FAMILY

Bayi dan Remaja Tumbuh Pesat di Waktu Berbeda, Ini Penjelasannya

Medcom
Kamis 14 Agustus 2025 / 10:09
Jakarta: Bayi dan remaja membutuhkan waktu yang berbeda dalam masa pertumbuhan. Biasanya, bayi membutuhkan waktu selama sekitar tiga hari, sedangkan remaja membutuhkan waktu yang lebih lama, yakni tujuh hari.

Para orang tua mungkin tidak akan menyadari pertumbuhan pesat ini. Sebagai contoh, seminggu yang lalu anak memakai celana dengan pas, tetapi seminggu kemudian panjang celana tersebut sudah berada di atas pergelangan kaki. Contoh lainnya adalah saat sepatu sekolah yang ia kenakan beberapa hari lalu kini terasa jauh lebih sempit.

Saat anak mengalami perubahan fisik akibat pertumbuhan pesat, maka akan seiring terjadi dengan perubahan mood, pola tidur, dan nafsu makan anak.

Berikut adalah tanda-tanda bahwa balita dan anak-anak mengalami pertumbuhan pesat:

1. Nafsu makan anak meningkat.

2. Anak sering merasa lelah.

3. Anak mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.

Sebagai orang tua, kamu diharuskan untuk memberikan makanan yang bergizi cukup dan memastikan anak beristirahat dengan maksimal saat mengalami pertumbuhan pesat.

Berikanlah anak sedikit lebih banyak kasih sayang, karena biasanya anak akan lebih rewel dan merasakan ketidakstabilan emosi. Jadi, pelukan ekstra dan kesabaran sangat diperlukan pada fase ini.

“Anak-anak sering mengalami masa pertumbuhan pesat di mana mereka makan banyak selama beberapa minggu, lalu tiba-tiba menolak makanan favorit mereka. Jangan khawatir, tetapi juga jangan menyerah. Teruslah menawarkan camilan sehat kepada mereka,” kata Zuvi123, salah satu anggota Babycenter Community.

Saat masa pertumbuhan anak akan merasakan nyeri pertumbuhan. Nyeri pertumbuhan biasanya terjadi di malam hari dan sering dialami oleh anak-anak di usia sekolah dasar, mulai sekitar usia 3 tahun dan mencapai puncaknya antara usia 8 hingga 12 tahun atau sebelum pubertas. Nyeri ini biasanya akan hilang setelah anak beristirahat.

Nyeri ini umumnya akan membangunkan anak tengah malah saat ia sedang tertidur. Meredakan nyeri ini bisa menggunakan kompres air hangat, pijat, dan peregangan.

Orang tua juga bisa membantu meredakan nyeri ini dengan mengajak anak berolahraga untuk melatih otot-ototnya. Jika anak mengalami perbedaan tinggi badan dengan teman sekitarnya, orang tua tidak perlu khawatir. Hal ini adalah hal yang normal bagi semua anak.

Terakhir, jika orang tua merasa anaknya tidak bertumbuh dengan semestinya segera konsultasikan kepada dokter, karena dokter akan lebih tahu dan bisa memberikan solusi terbaik.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH