FAMILY
Mengetahui Keefektifan Pil Kontrasepsi Darurat demi Mencegah Kehamilan
Kumara Anggita
Selasa 20 April 2021 / 11:10
Jakarta: Kontrasepsi adalah alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat ini banyak jenisnya dan salah satu yang perlu kamu ketahui adalah pil kontrasepsi darurat, atau juga sering disebut Morning-after pill.
Mengutip dari Healthline, kontrasepsi ini dirancang untuk digunakan segera setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom untuk membantu mencegah kehamilan. Alat ini bisa digunakan oleh siapa saja, tanpa ada batasan usia.
Namun perlu diingat bahwa ini bukanlah kontrasepsi biasa. Jadi pastikan kamu menggunakannya dalam situasi yang diperlukan seperti jika kamu berhubungan seks tanpa proteksi, jika kondom rusak saat berhubungan seks, jika kamu lupa minum pil KB sehari sebelum atau setelah berhubungan seks.
Jika diminum dalam 72 jam setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom, jenis kontrasepsi ini dapat mengurangi kemungkinan hamil dengan ketingkat akuratan 75 persen hingga 89 persen. Menurut produsen kontrasepsi, semakin cepat kamu meminum pilnya, semakin efektif pil tersebut.
Mengonsumsi obat-obatan juga tertentu dapat mengubah keefektifannya. Jika kamu sedang konsumsi rifampisin (antibiotik), griseofulvin (antijamur), St. John’s wort (ramuan), obat kejang, termasuk karbamazepin, fenobarbital, dan primidon, serta beberapa obat HIV, termasuk efavirenz maka kamu perlu konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
Meskipun produsen menyarankan untuk meminum ini dalam waktu 3 hari setelah hubungan seks tanpa kondom, kamu masih dapat meminumnya hingga 5 hari setelahnya.
Penelitian telah menemukan bahwa kontrasepsi ini 'cukup efektif' bila diminum antara 72 dan 120 jam setelah berhubungan seks. Tetapi ingat bahwa keefektifannya menurun semakin lama kamu menunggu.
Tidak ada batasan berat resmi untuk ini. Akan tetapi, pil tersebut mungkin efektivitasnya berkurang pada orang yang memiliki BMI 30 atau lebih (berat 70 atau lebih). Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah berat badan yang lebih tinggi dan BMI menurunkan keefektifan kontrasepsi ini.
Cara ini hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, namun tidak dapat mengakhiri kehamilan. Menggunakan kontrasepsi darurat ini membantu mencegah kehamilan dengan menggunakan levonorgestrel dosis lebih besar, hormon sintetis yang ditemukan dalam pil KB.
Kontrasepsi darurat meniru hormon alami, progesteron, menunda pelepasan sel telur dari ovarium, sehingga mencegah ovulasi. Jika tidak ada sel telur yang dilepaskan, tidak ada sperma yang bertemu, dan karenanya tidak ada pembuahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Mengutip dari Healthline, kontrasepsi ini dirancang untuk digunakan segera setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom untuk membantu mencegah kehamilan. Alat ini bisa digunakan oleh siapa saja, tanpa ada batasan usia.
Namun perlu diingat bahwa ini bukanlah kontrasepsi biasa. Jadi pastikan kamu menggunakannya dalam situasi yang diperlukan seperti jika kamu berhubungan seks tanpa proteksi, jika kondom rusak saat berhubungan seks, jika kamu lupa minum pil KB sehari sebelum atau setelah berhubungan seks.
Apakah pil kontrasepsi darurat efektif?
Jika diminum dalam 72 jam setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom, jenis kontrasepsi ini dapat mengurangi kemungkinan hamil dengan ketingkat akuratan 75 persen hingga 89 persen. Menurut produsen kontrasepsi, semakin cepat kamu meminum pilnya, semakin efektif pil tersebut.
Mengonsumsi obat-obatan juga tertentu dapat mengubah keefektifannya. Jika kamu sedang konsumsi rifampisin (antibiotik), griseofulvin (antijamur), St. John’s wort (ramuan), obat kejang, termasuk karbamazepin, fenobarbital, dan primidon, serta beberapa obat HIV, termasuk efavirenz maka kamu perlu konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
Apa yang terjadi bila meminumnya setelah lewat dari 72 jam?
Meskipun produsen menyarankan untuk meminum ini dalam waktu 3 hari setelah hubungan seks tanpa kondom, kamu masih dapat meminumnya hingga 5 hari setelahnya.
Penelitian telah menemukan bahwa kontrasepsi ini 'cukup efektif' bila diminum antara 72 dan 120 jam setelah berhubungan seks. Tetapi ingat bahwa keefektifannya menurun semakin lama kamu menunggu.
Batasan berat penggunaan pil kontrasepsi darurat
Tidak ada batasan berat resmi untuk ini. Akan tetapi, pil tersebut mungkin efektivitasnya berkurang pada orang yang memiliki BMI 30 atau lebih (berat 70 atau lebih). Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah berat badan yang lebih tinggi dan BMI menurunkan keefektifan kontrasepsi ini.
Cara kerja pil kontrasepsi darurat
Cara ini hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, namun tidak dapat mengakhiri kehamilan. Menggunakan kontrasepsi darurat ini membantu mencegah kehamilan dengan menggunakan levonorgestrel dosis lebih besar, hormon sintetis yang ditemukan dalam pil KB.
Kontrasepsi darurat meniru hormon alami, progesteron, menunda pelepasan sel telur dari ovarium, sehingga mencegah ovulasi. Jika tidak ada sel telur yang dilepaskan, tidak ada sperma yang bertemu, dan karenanya tidak ada pembuahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)