FAMILY
Penyebab Perut Hamil Terasa Kencang dan Kapan Harus ke Dokter?
Medcom
Sabtu 23 Agustus 2025 / 17:12
Jakarta: Saat Moms merasa perut berat dan kencang, itu artinya jadi salah satu tanda bayi tumbuh dan anak mengisi ruang di dalam rahim. Dilansir dari BabyCenter dr. Smith mengatakan rasa kencang dan berat pada perut bisa disebabkan oleh pertumbuhan rahim, gerakan janin, sembelit, dehidrasi, atau tanda tubuh yang meminta untuk beristirahat.
“Biasanya, perasaan ini adalah bagian normal dari kehamilan, jadi tidak perlu khawatir. Namun, jika Moms memiliki kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan,” ucap dr. Smith.
Perut terasa kencang dan keras sangat umum terjadi menjelang akhir kehamilan. Trimester ketiga akhir, perut Moms mungkin terasa sekencang dan seberat buah semangka. Seiring dengan membesarnya perut Moms, kulit juga akan ikut meregang dan mungkin memunculkan stretch mark di perut, payudara, atau punggung.
Rasa gatal mungkin juga akan muncul di kulit akibat pertumbuhan dan peregangan yang cepat. Pada akhirnya, Moms harus mempersiapkan pelembab atau krim untuk stretch mark. Moms akan kesulitan bernapas karena tekanan yang meningkat pada diafragma dan paru-paru seiring dengan membesarnya perut. Buang air kecil juga akan menjadi sering karena rahim yang menekan kandung kemih.
Baca juga: 5 Tanda Persalinan Sudah Dekat yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
Namun, Moms perlu waspada jika merasakan sensasi perut kencang atau keras yang datang dan pergi, karena hal itu bisa menjadi salah satu tanda kontraksi braxton hicks. Kontraksi ini sangat normal terjadi untuk mempersiapkan tubuh menjelang persalinan. Kontraksi ini juga dapat dipicu oleh hubungan seksual.
Moms harus waspada karena kontraksi braxton hicks dapat menjadi gejala persalinan prematur, preeklamsia, abrupsi plasenta.
Segera hubungi dokter Moms saat merasakan tanda-tanda berikut:
1. Kontraksi sangat sakit hingga tidak bisa berbicara, terjadi setiap 5 menit selama satu jam
2. Pendarahan vagina seperti menstruasi
3. Air ketuban terasa pecah
4. Gerakan janin berkurang
Jika hamil kurang dari 37 minggu, juga segera hubungi jika:
1. Ada pendarahan atau bercak
2. Kontraksi terjadi lebih dari 4-6 kali per jam selama dua jam
3. Keluarnya cairan vagina yang baru atau tidak biasa
4. Nyeri sangat parah meskipun sudah beristirahat dan minum air.
5. Gerakan janin berkurang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
“Biasanya, perasaan ini adalah bagian normal dari kehamilan, jadi tidak perlu khawatir. Namun, jika Moms memiliki kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan,” ucap dr. Smith.
Perut terasa kencang dan keras sangat umum terjadi menjelang akhir kehamilan. Trimester ketiga akhir, perut Moms mungkin terasa sekencang dan seberat buah semangka. Seiring dengan membesarnya perut Moms, kulit juga akan ikut meregang dan mungkin memunculkan stretch mark di perut, payudara, atau punggung.
Rasa gatal mungkin juga akan muncul di kulit akibat pertumbuhan dan peregangan yang cepat. Pada akhirnya, Moms harus mempersiapkan pelembab atau krim untuk stretch mark. Moms akan kesulitan bernapas karena tekanan yang meningkat pada diafragma dan paru-paru seiring dengan membesarnya perut. Buang air kecil juga akan menjadi sering karena rahim yang menekan kandung kemih.
Baca juga: 5 Tanda Persalinan Sudah Dekat yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
Namun, Moms perlu waspada jika merasakan sensasi perut kencang atau keras yang datang dan pergi, karena hal itu bisa menjadi salah satu tanda kontraksi braxton hicks. Kontraksi ini sangat normal terjadi untuk mempersiapkan tubuh menjelang persalinan. Kontraksi ini juga dapat dipicu oleh hubungan seksual.
Kapan Moms harus menghubungi dokter?
Moms harus waspada karena kontraksi braxton hicks dapat menjadi gejala persalinan prematur, preeklamsia, abrupsi plasenta.
Segera hubungi dokter Moms saat merasakan tanda-tanda berikut:
1. Kontraksi sangat sakit hingga tidak bisa berbicara, terjadi setiap 5 menit selama satu jam
2. Pendarahan vagina seperti menstruasi
3. Air ketuban terasa pecah
4. Gerakan janin berkurang
Jika hamil kurang dari 37 minggu, juga segera hubungi jika:
1. Ada pendarahan atau bercak
2. Kontraksi terjadi lebih dari 4-6 kali per jam selama dua jam
3. Keluarnya cairan vagina yang baru atau tidak biasa
4. Nyeri sangat parah meskipun sudah beristirahat dan minum air.
5. Gerakan janin berkurang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)