Jakarta: Moms! Apakah kamu tahu bahwa bayi yang baru lahir bisa mengeluarkan suara napas yang aneh? Jika iya, Moms harus memeriksanya secara mandiri. Sebab bisa saja itu menjadi pemicu dari Sindrom Kematian Bayi Mendadak.
Namun Moms jangan terlalu cemas, karena Sindrom Kematian Bayi Mendadak sangat jarang terjadi. Di Inggris, hanya sekitar 200 bayi yang meninggal secara tiba-tiba dan tak terduga setiap tahunnya, jadi risiko untuk sang buah hati kita sangat rendah.
Untuk itu Moms harus mengetahui tanda-tandanya, seperti bagaimana pernapasan normal yang dialami bayi. Kamu bisa mencari tahunya ketika si Kecil sedang tidur, terutama pada minggu-minggu pertama.
Beberapa ini cara yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak:
1. Pastikan kamu menidurkan sang buah hati dalam posisi telentang dengan kaki menempel pada kaki ranjang bayi.
2. Jika sang buah hati berusia enam bulan atau lebih muda, baringkan bayi di tempat ridur yang sama dengan kamu untuk tidur siang dan malam hari.
3. Selalu tutupi kepala sang buah hati dan jangan menyelipkan selimutnya lebih tinggi dari bahunya.
Walaupun beberapa orang tua memilih untuk menggunakan monitor pernapasan dengan bantalan sensor, tetap saja belum ada bukti yang menunjukkan bahwa alat tersebut dapat mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak. Bahkan, terkadang alarm palsu yang diberikan oleh monitor tersebut justru membuat lebih bikin kamu khawatir.
Ini adalah hal yang normal dan akan berubah menjadi pola pernapasan yang lebih matang pada beberapa bulan pertama. Jika ingin memastikan bahwa pernapasannya normal, berikut ada tiga cara mudah untuk memeriksanya:
Mom bisa meletakkan telingamu di dekat mulut dan hidung si kecil, lalu dengarkan suara napasnya.
Membungkuklah sehingga matamu sejajar dengan dada si kecil. Lalu perhatikan gerakan pernapasannya yang naik turun.
Meletakkan pipi di dekat mulut dan hidung si kecil, lalu rasakan napas kecilnya di kulitmu.
Khaerunnisa Febriyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Namun Moms jangan terlalu cemas, karena Sindrom Kematian Bayi Mendadak sangat jarang terjadi. Di Inggris, hanya sekitar 200 bayi yang meninggal secara tiba-tiba dan tak terduga setiap tahunnya, jadi risiko untuk sang buah hati kita sangat rendah.
Untuk itu Moms harus mengetahui tanda-tandanya, seperti bagaimana pernapasan normal yang dialami bayi. Kamu bisa mencari tahunya ketika si Kecil sedang tidur, terutama pada minggu-minggu pertama.
Beberapa ini cara yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak:
1. Pastikan kamu menidurkan sang buah hati dalam posisi telentang dengan kaki menempel pada kaki ranjang bayi.
2. Jika sang buah hati berusia enam bulan atau lebih muda, baringkan bayi di tempat ridur yang sama dengan kamu untuk tidur siang dan malam hari.
3. Selalu tutupi kepala sang buah hati dan jangan menyelipkan selimutnya lebih tinggi dari bahunya.
Walaupun beberapa orang tua memilih untuk menggunakan monitor pernapasan dengan bantalan sensor, tetap saja belum ada bukti yang menunjukkan bahwa alat tersebut dapat mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak. Bahkan, terkadang alarm palsu yang diberikan oleh monitor tersebut justru membuat lebih bikin kamu khawatir.
Ini adalah hal yang normal dan akan berubah menjadi pola pernapasan yang lebih matang pada beberapa bulan pertama. Jika ingin memastikan bahwa pernapasannya normal, berikut ada tiga cara mudah untuk memeriksanya:
1. Dengarkan
Mom bisa meletakkan telingamu di dekat mulut dan hidung si kecil, lalu dengarkan suara napasnya.
2. Lihat
Membungkuklah sehingga matamu sejajar dengan dada si kecil. Lalu perhatikan gerakan pernapasannya yang naik turun.
3. Rasakan
Meletakkan pipi di dekat mulut dan hidung si kecil, lalu rasakan napas kecilnya di kulitmu.
Khaerunnisa Febriyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)