EXTERIOR
TSM Cibubur Pasang PLTS, Setara Menanam Lebih dari 24 Ribu Pohon
A. Firdaus
Rabu 06 Desember 2023 / 13:16
Jakarta: Trans Shopping Mall Group menggandeng Xurya untuk memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kedua mereka. Setelah sukses di Trans Studio Mall (TSM) Bandung, kini TSM Cibubur telah dipasang PLTS.
Kapasitas PLTS Trans Studio Mall Cibubur ini mampu menghasilkan lebih dari 2,1 juta kWh energi bersih per tahun atau setara dengan mengurangi emisi karbon sebanyak 1,9 juta kilogram per tahun, efek positif yang sebanding dengan menanam lebih dari 24.000 pohon.
Dengan demikian, penerapan PLTS kedua ini melanjutkan momentum dalam usaha pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hal ini menambah deretan sejumlah langkah pelestarian lingkungan yang telah dilakukan Trans Shopping Mall Group sejauh ini, seperti misalnya penggunaan lampu hemat energi, pendingin ruangan berbasis water cooling, pemanfaatan dan pengelolaan sampah mandiri, pengelolaan ruang terbuka hijau dan lain-lain.
"Kami bangga telah memberikan kontribusi nyata dalam pemanfaatan energi terbarukan dan menjadi bagian dalam civitas peduli lingkungan," tegas Ibu Linda Tampi, Chief Executive Officer Trans Shopping Mall Group.
"Ini bukti bahwa environmental sustainability dan business dapat berjalan beriringan menuju masa depan yang lebih baik untuk kita semua," tambahnya lagi.
Alasan menanam Panel surya karena cara ini lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polusi. Tak hanya itu, panel surya juga tidak memancarkan emisi karbon sebagaimana sumber energi tak terbarukan, seperti minyak bumi dan batu bara.
Sebagai informasi, Trans Shopping Mall Group juga telah melakukan berbagai langkah pelestarian lingkungan, seperti penggunaan lampu hemat energi, pendingan ruangan berbasis water cooling, pemanfaatan dan pengelolaan sampah mandiri, serta pengelolaan ruang terbuka hijau.
Baca juga: Sebanyak 25.000 Pohon Bakau Ditanam di Sungai Kupah
Eka Himawan, Managing Director PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) mengatakan, proses instalasi PLTS Atap ini ternyata tidak sembarangan dilakukan. Menurut Eka, butuh melalui beberapa tahapan penting untuk memastikan bahwa penggunaannya nanti bisa efektif dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
"Sering kali yang terjadi itu banyak yang setelah instalasi terbengkalai gitu aja sehingga kadang-kadang ada konotasi yang kayak 'Ini apakah bisa berfungsi lama atau tidak?'," tutur Eka Himawan, Managing Director PT Xurya Daya Indonesia (Xurya).
"Secara jaminan memang bisa tahan beberapa tahun cuma kalau tidak ada yang maintain itu tidak akan bertahan lama. Jadi, kita di sini ada untuk memastikan langkah kita selama beberapa tahun ke depan," sambungnya.
Pihaknya, kata Eka, harus mempelajari pemakaian listrik di mall sebelum dilakukan pemasangan PLTS. Selain itu, luas atap mall yang tersedia juga menjadi bahan pertimbangan penting bagi Xurya selaku pengembang proyek tenaga surya yang digandeng Trans Shopping Mall Group.
"Kita akan coba bikin studinya. Apakah ada gedung yang menghalangi? Apakah ada area yang tidak bisa kita pasang karena itu kehalangan gedung? Jadi, sayang banget kalau dia cuma dapat matahari cuma pagi doang, begitu jam berapa udah nggak ada matahari," jelas Eka.
Kemudian, dilanjutkan mengecek kekuatan atap dalam menopang beban di atasnya. Untuk itu, imbuh Eka, gedung-gedung yang akan dipasang PLTS haruslah merupakan gedung lama.
Salah satu fokus utamanya adalah apakah atap ini cukup kuat untuk menopang sesuatu yang berat, karena Xurya tak mau ada kejadian pasang ternyata atapnya tidak kuat gitu.
Selanjutnya, pihak Xurya akan melakukan perhitungan kekuatan gempa dan risiko kebocoran pada struktur atap. Eka mengatakan, struktur atap cukup kuat jika mambu menahan beban sekitar 60 kg/m².
"Kalau struktur atap itu cukup kuat biasanya sih rata-rata 60 kg/m². Solar panel ini hanya 15 kg/m². Sementara kekuatan atap sendiri cuma 4 kg. Jadi, memang ini yang pengen diklarifikasi, ya, bahwa kita butuh struktur atap yang kuat," tutup Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kapasitas PLTS Trans Studio Mall Cibubur ini mampu menghasilkan lebih dari 2,1 juta kWh energi bersih per tahun atau setara dengan mengurangi emisi karbon sebanyak 1,9 juta kilogram per tahun, efek positif yang sebanding dengan menanam lebih dari 24.000 pohon.
Dengan demikian, penerapan PLTS kedua ini melanjutkan momentum dalam usaha pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hal ini menambah deretan sejumlah langkah pelestarian lingkungan yang telah dilakukan Trans Shopping Mall Group sejauh ini, seperti misalnya penggunaan lampu hemat energi, pendingin ruangan berbasis water cooling, pemanfaatan dan pengelolaan sampah mandiri, pengelolaan ruang terbuka hijau dan lain-lain.
"Kami bangga telah memberikan kontribusi nyata dalam pemanfaatan energi terbarukan dan menjadi bagian dalam civitas peduli lingkungan," tegas Ibu Linda Tampi, Chief Executive Officer Trans Shopping Mall Group.
"Ini bukti bahwa environmental sustainability dan business dapat berjalan beriringan menuju masa depan yang lebih baik untuk kita semua," tambahnya lagi.
Alasan menanam Panel surya karena cara ini lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polusi. Tak hanya itu, panel surya juga tidak memancarkan emisi karbon sebagaimana sumber energi tak terbarukan, seperti minyak bumi dan batu bara.
Sebagai informasi, Trans Shopping Mall Group juga telah melakukan berbagai langkah pelestarian lingkungan, seperti penggunaan lampu hemat energi, pendingan ruangan berbasis water cooling, pemanfaatan dan pengelolaan sampah mandiri, serta pengelolaan ruang terbuka hijau.
Baca juga: Sebanyak 25.000 Pohon Bakau Ditanam di Sungai Kupah
Eka Himawan, Managing Director PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) mengatakan, proses instalasi PLTS Atap ini ternyata tidak sembarangan dilakukan. Menurut Eka, butuh melalui beberapa tahapan penting untuk memastikan bahwa penggunaannya nanti bisa efektif dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
"Sering kali yang terjadi itu banyak yang setelah instalasi terbengkalai gitu aja sehingga kadang-kadang ada konotasi yang kayak 'Ini apakah bisa berfungsi lama atau tidak?'," tutur Eka Himawan, Managing Director PT Xurya Daya Indonesia (Xurya).
"Secara jaminan memang bisa tahan beberapa tahun cuma kalau tidak ada yang maintain itu tidak akan bertahan lama. Jadi, kita di sini ada untuk memastikan langkah kita selama beberapa tahun ke depan," sambungnya.
Pihaknya, kata Eka, harus mempelajari pemakaian listrik di mall sebelum dilakukan pemasangan PLTS. Selain itu, luas atap mall yang tersedia juga menjadi bahan pertimbangan penting bagi Xurya selaku pengembang proyek tenaga surya yang digandeng Trans Shopping Mall Group.
"Kita akan coba bikin studinya. Apakah ada gedung yang menghalangi? Apakah ada area yang tidak bisa kita pasang karena itu kehalangan gedung? Jadi, sayang banget kalau dia cuma dapat matahari cuma pagi doang, begitu jam berapa udah nggak ada matahari," jelas Eka.
Kemudian, dilanjutkan mengecek kekuatan atap dalam menopang beban di atasnya. Untuk itu, imbuh Eka, gedung-gedung yang akan dipasang PLTS haruslah merupakan gedung lama.
Salah satu fokus utamanya adalah apakah atap ini cukup kuat untuk menopang sesuatu yang berat, karena Xurya tak mau ada kejadian pasang ternyata atapnya tidak kuat gitu.
Selanjutnya, pihak Xurya akan melakukan perhitungan kekuatan gempa dan risiko kebocoran pada struktur atap. Eka mengatakan, struktur atap cukup kuat jika mambu menahan beban sekitar 60 kg/m².
"Kalau struktur atap itu cukup kuat biasanya sih rata-rata 60 kg/m². Solar panel ini hanya 15 kg/m². Sementara kekuatan atap sendiri cuma 4 kg. Jadi, memang ini yang pengen diklarifikasi, ya, bahwa kita butuh struktur atap yang kuat," tutup Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)