Foto: Huawei
Foto: Huawei

Kolaborasi Cetak Praktisi EPC Andalan di Solar Academy Indonesia 2025

Mohamad Mamduh • 23 Oktober 2025 13:09
Jakarta: Solar Academy Indonesia (SAI) 2025 telah sukses diselenggarakan berkat kolaborasi antara Xurya Daya Indonesia, Huawei Indonesia, dan JJ-LAPP Indonesia. Program ini menandai tonggak penting dalam memajukan pengetahuan, keterampilan, dan eksposur global bagi industri surya Indonesia, sejalan dengan upaya mendukung transisi energi nasional.
 
Mada Ayu Habsari, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi ini. Beliau berharap SAI 2025 dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berinvestasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), mengingat masa depan energi bersih Indonesia sangat bergantung pada talenta yang unggul dan berdedikasi.
 
SAI 2025 merupakan program pendidikan pertama di Indonesia yang didedikasikan khusus untuk sistem fotovoltaik (PV) bagi mitra Engineering, Procurement, Construction (EPC) lokal.

Program ini dirancang sebagai respons strategis terhadap Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, yang menargetkan energi surya sebagai tulang punggung transisi energi dengan kapasitas terbesar, yakni 17,1 GW.
 
Ambisi ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 350.000 pekerjaan hijau (green jobs) baru di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menjadikan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama.
 
Program ini merupakan wujud komitmen dan kolaborasi erat para pemangku kepentingan PLTS, serta didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).
 
Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Ditjen Gatrik Kementerian ESDM, menyatakan bahwa Solar Academy Indonesia adalah bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
 
Rangkaian pelatihan intensif ini berfokus pada peningkatan kompetensi SDM di sektor PLTS dan diselenggarakan dari bulan Juli hingga Agustus 2025 di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute. SAI 2025 mengusung pendekatan Comprehensive and Practical Learning, dengan enam sesi interaktif yang mencakup pembelajaran di kelas, pelatihan praktik langsung (hands-on application), dan diskusi mendalam.
 
Tahun ini, SAI menerima lebih dari 450 pendaftar, dan setelah melalui proses seleksi ketat, 50 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan intensif di Huawei ASEAN Academy (Indonesia) Engineering Institute.
 
Sebagai bentuk apresiasi dan untuk memperkuat wawasan mengenai ekosistem energi surya global serta teknologi terkini, 10 peserta pelatihan terbaik berkesempatan mengikuti The 4th Global Installer Summit di Shenzhen dan Dongguan, Tiongkok, pada 16-18 September 2025. Dalam acara tersebut, dua mitra EPC Huawei dari Indonesia bahkan menerima penghargaan, yang menegaskan kualitas dan daya saing talenta PLTS Indonesia yang terus meningkat.
 
Philip Effendy, VP of Operations Xurya, mengungkapkan kebanggaannya terhadap inisiatif ini, berharap program ini terus menghasilkan talenta energi surya berkualitas yang siap mengakselerasi adopsi PLTS di seluruh negeri.
 
Raja Tinjo Hotmarasi, Head of Renewable Energy Division JJ-LAPP Indonesia, menambahkan bahwa melalui inisiatif ini, praktisi EPC dibekali tidak hanya keterampilan teknis PLTS, tetapi juga pemahaman komprehensif mengenai sistem energi surya dan soft skills yang dibutuhkan untuk menghadapi dinamika industri.
 
Jin Song, CEO of Huawei Digital Power Indonesia, menegaskan peran strategis akademi ini dalam membangun fondasi yang kuat untuk transisi energi bersih Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan