Anak Siaga Hansaplast Edukasi Masyarakat Pentingnya Pengetahuan P3K dan Perawatan Luka

Jakarta: Dalam rangka merayakan World First Aid Day di bulan September, Hansaplast menggelar kampanye edukasi pertolongan pertama dan perawatan luka melalui program Anak Siaga Hansaplast (ASH) dan First Aid Conference yang ditujukan khusus untuk para tenaga kesehatan (perawat, dokter, dan apoteker).

Dr. Christopher Vierhaus, Group Brand Manager Health Care PT. Beiersdorf Indonesia
mengungkapkan jutaan cedera ringan terjadi setiap tahunnya. Pertolongan pertama yang
tepat adalah cara terbaik untuk melindungi terhadap kemungkinan infeksi pada luka.

"Itulah sebabnya, Hansaplast memiliki misi sosial global untuk mengedukasi 200.000 anak di seluruh dunia tentang pertolongan pertama dan perawatan luka sampai dengan akhir tahun 2025. Di Indonesia, komitmen ini diwujudkan melalui Anak Siaga Hansaplast sejak tahun 2015. ASH ini merupakan program edukasi mengenai pertolongan pertama pada  luka (P3K pada luka) kepada anak-anak usia sekolah di Indonesia," tuturnya. 

Sampai saat ini, program ASH sudah berhasil mengedukasi 2.185 guru, 81.470 orang tua, dan
101.028 murid sekolah dasar. Meskipun demikian, edukasi aktif dan berkelanjutan mengenai
pentingnya pertolongan pertama masih tetap dibutuhkan mengingat fakta hanya 3 dari 10
orang yang siap memberikan pertolongan pertama.


(Ki-Ka; dr. Kevin Mak, Yosephine Caroline, Dr. Christopher Vierhaus, dan Vivilya Lukman Head of Sales. Foto: Dok. Hansaplast)

Dengan tingkat kesadaran yang relatif masih rendah tersebut, Hansaplast juga melihat
pentingnya melibatkan para tenaga kesehatan untuk meningkatkan awareness terhadap pertolongan pertama pada luka. 

Vivilya Lukman selaku Head of Sales and SNCM Health Care PT Beiersdorf Indonesia menyampaikan sejak 2022 lalu Hansplast melibatkan para tenaga kesehatan untuk membangun awareness secara masif. Salah satunya melalui program edukasi mengenai perawatan luka kepada apoteker melalui Hansaplast Wound Care Academy di 6 kota di Indonesia. 

"Selain itu kami juga menyelenggarakan konferensi First Aid Conference untuk merayakan FIRST AID DAY (HARI P3K DUNIA) yang khusus ditujukan kepada perawat, dokter, dan apoteker. First Aid Conference 2023 akan dihadiri oleh 2500 tenaga kesehatan secara online dan 300 tenaga kesehatan secara offline," jelas Vivilya. 


(Workshop Anak Siaga Hansaplast. Foto: Dok. Hansaplast)
 

Cara Merawat Luka yang Benar

Dalam kesempatan yang sama, dokter sekaligus edukator, Dr. Kevin Mak, menekankan pentingnya platform digital untuk mengedukasi publik. Menurutnya, masih banyak mitos yang beredar seputar perawatan luka di media sosial dan masyarakat cenderung percaya dengan informasi yang beredar di platform digital. 

Dr Kevin pun membagikan tips cara perawatan luka yang benar dan sederhana dengan tiga prinsip yaitu  Bersihkan, Lindungi, dan Sembuhkan. 

1. Bila terjadi luka, selalu ingat untuk bersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak infeksi. 

2. Kemudian, lindungi luka dengan plester luka.

3.  Jika diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, bisa menggunakan salep luka. 

"Apabila para tenaga kesehatan juga bisa mengandalkan platform digital-nya untuk edukasi publik, maka itu akan mempercepat terbangunnya momentum kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pertolongan pertama dan perawatan luka yang baik," tutup Dr. Kevin. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

• P3K
• komunitas
• event