COMMUNITY
Bertemu Forwaparekraf, Menteri Ekraf Ajak Media Angkat Capaian Ekonomi Kreatif Indonesia ke Panggung Dunia
A. Firdaus
Jumat 17 Oktober 2025 / 18:38
Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengajak para wartawan untuk bersama-sama mendongkrak optimisme dan mempromosikan capaian kinerja ekonomi kreatif yang ternyata melampaui target, kepada publik, guna memperkuat citra ekraf Indonesia di kancah global. Hal itu disampaikan Menteri Ekraf saat menerima audiensi dari Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
“Pertumbuhan ekonomi kreatif melampaui target di berbagai indikator, dari PDB hingga investasi. Kami membutuhkan peran media untuk mempercepat penyebaran informasi positif ini agar publik semakin percaya diri terhadap potensi ekraf nasional,” ujar Menteri Ekraf.
Menteri Ekraf menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi kreatif menunjukkan kinerja di atas target. Hingga akhir 2024, sumbangan ekraf terhadap PDB mencapai 5,69 persen, melampaui target 2025 sebesar 5,54 persen. Ekspor telah menembus hampir 50 persen dari target USD 26,4 miliar, tenaga kerja mencapai 26,5 juta orang atau melebihi target 2027, dan investasi sekitar Rp90 triliun atau 70 persen dari target 2025.
Menteri Ekraf turut menyoroti pesatnya perkembangan industri berbasis Intellectual Property (IP) di Indonesia, baik oleh perusahaan besar maupun kreator muda. Menteri Ekraf menyebutkan bahwa saat ini, asosiasi IP Creator sedang dibentuk oleh para kreator IP ternama dan berpotensi menjadi mitra strategis bagi Forwaparekraf dalam memperluas promosi dan eksposur karya kreatif nasional.
“Kita lihat misalnya perusahaan BumiLangit yang sudah membeli lebih dari 1.200 IP dari cerita-cerita lokal seperti Gundala dan Gatotkaca. Sementara kreator muda kini juga menjual desain dan karakter di platform seperti Canva. Karena itu, kita dorong kolaborasi dengan asosiasi IP agar ada regenerasi dan dukungan media, supaya ekosistem IP Indonesia makin kuat dan bisa menembus pasar global,” ujar Menteri Ekraf.

Forwaparekraf juga diajak berkeliling ke kantor Kementerian Ekraf di Thamrin Nine. Dok. Kemenekraf
Forwaparekraf berawal dari semangat kebersamaan para jurnalis pariwisata sejak 1991, ketika Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Soesilo Sudarman mendorong pembentukan Forum Wartawan Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Forwaparpostel) dalam rangka mendukung program Visit Indonesia Year. Inisiatif tersebut menandai lahirnya komunitas jurnalis pariwisata yang kini berkembang menjadi Forwaparekraf, wadah kolaborasi dan advokasi antara media, pemerintah, dan pegiat industri dengan lebih dari 100 anggota aktif dari berbagai media.
“Kami memiliki cita-cita untuk lebih melibatkan industri dan pemerintah agar bisa saling berangkulan dan bekerja sama. Melalui sinergi program dan komunikasi yang berkelanjutan, kami berharap Forwaparekraf dapat menjadi jembatan yang memperkuat peran media dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif,” ujar Ketua Forwaparekraf Tiara Maharani Kusuma.
Tiara mengajak pemerintah dan para pegiat kreatif bersama Forwaparekraf untuk menggelar forum diskusi yang memperluas pemahaman publik terhadap potensi ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Ia ingin 17 subsektor ekonomi kreatif dapat dielaborasi dan diperkenalkan secara lebih mendalam lewat program bersama Kementerian Ekraf di waktu mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
“Pertumbuhan ekonomi kreatif melampaui target di berbagai indikator, dari PDB hingga investasi. Kami membutuhkan peran media untuk mempercepat penyebaran informasi positif ini agar publik semakin percaya diri terhadap potensi ekraf nasional,” ujar Menteri Ekraf.
Menteri Ekraf menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi kreatif menunjukkan kinerja di atas target. Hingga akhir 2024, sumbangan ekraf terhadap PDB mencapai 5,69 persen, melampaui target 2025 sebesar 5,54 persen. Ekspor telah menembus hampir 50 persen dari target USD 26,4 miliar, tenaga kerja mencapai 26,5 juta orang atau melebihi target 2027, dan investasi sekitar Rp90 triliun atau 70 persen dari target 2025.
Melejitnya industri IP
Menteri Ekraf turut menyoroti pesatnya perkembangan industri berbasis Intellectual Property (IP) di Indonesia, baik oleh perusahaan besar maupun kreator muda. Menteri Ekraf menyebutkan bahwa saat ini, asosiasi IP Creator sedang dibentuk oleh para kreator IP ternama dan berpotensi menjadi mitra strategis bagi Forwaparekraf dalam memperluas promosi dan eksposur karya kreatif nasional.
“Kita lihat misalnya perusahaan BumiLangit yang sudah membeli lebih dari 1.200 IP dari cerita-cerita lokal seperti Gundala dan Gatotkaca. Sementara kreator muda kini juga menjual desain dan karakter di platform seperti Canva. Karena itu, kita dorong kolaborasi dengan asosiasi IP agar ada regenerasi dan dukungan media, supaya ekosistem IP Indonesia makin kuat dan bisa menembus pasar global,” ujar Menteri Ekraf.

Forwaparekraf juga diajak berkeliling ke kantor Kementerian Ekraf di Thamrin Nine. Dok. Kemenekraf
Sejarah Forwaparekraf
Forwaparekraf berawal dari semangat kebersamaan para jurnalis pariwisata sejak 1991, ketika Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Soesilo Sudarman mendorong pembentukan Forum Wartawan Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Forwaparpostel) dalam rangka mendukung program Visit Indonesia Year. Inisiatif tersebut menandai lahirnya komunitas jurnalis pariwisata yang kini berkembang menjadi Forwaparekraf, wadah kolaborasi dan advokasi antara media, pemerintah, dan pegiat industri dengan lebih dari 100 anggota aktif dari berbagai media.
“Kami memiliki cita-cita untuk lebih melibatkan industri dan pemerintah agar bisa saling berangkulan dan bekerja sama. Melalui sinergi program dan komunikasi yang berkelanjutan, kami berharap Forwaparekraf dapat menjadi jembatan yang memperkuat peran media dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif,” ujar Ketua Forwaparekraf Tiara Maharani Kusuma.
Tiara mengajak pemerintah dan para pegiat kreatif bersama Forwaparekraf untuk menggelar forum diskusi yang memperluas pemahaman publik terhadap potensi ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Ia ingin 17 subsektor ekonomi kreatif dapat dielaborasi dan diperkenalkan secara lebih mendalam lewat program bersama Kementerian Ekraf di waktu mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)