YOUR FASHION
Festival Fesyen dan Kuliner Dinilai Strategis untuk Ekonomi Kreatif Nasional
Antara
Sabtu 26 Juli 2025 / 14:09
Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi festival fesyen dan kuliner, karena dinilai bisa mendukung perkembangan ekonomi kreatif dan meningkatkan lapangan kerja.
"Acara ini relevan dengan arah pembangunan nasional yang digariskan dalam Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mengembangkan industri kreatif sebagai kekuatan baru ekonomi nasional,” kata Menekraf Riefky melansir Antara.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode lima tahun, fesyen dan kuliner memang menjadi subsektor ekonomi kreatif unggulan dalam klaster kreativitas berbasis budaya dan desain yang perlu didukung semua pihak.
Menurut Menekraf Riefky, fesyen dan kuliner Indonesia telah berkembang menjadi identitas kreatif yang mendunia. Melalui festival fesyen-kuliner, industri kreatif mendapat panggung untuk mempertemukan para desainer, pegiat ekraf, media, pemerintah, dan masyarakat sebagai ruang kolaborasi yang menampilkan keragaman bangsa dalam bentuk paling indah serta membanggakan.
“Inilah saatnya kita bahu-membahu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth (mesin baru pertumbuhan) yang digerakkan talenta lokal, warisan kearifan bangsa, dan inovasi tanpa henti," kata dia.
Kemenekraf juga mendukung penuh inisiatif seperti Jakarta Fashion Food Festival (JF3), yang didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Pemprov DKI Jakarta, dan komunitas kreatif, tidak hanya memberi ruang ekspresi kreatif, tapi, juga membuka peluang ekonomi dan memperluas jaringan global bagi pegiat ekraf tanah air, selama lebih dari dua dekade.
Ketua JF3 Soegianto Nagaria mengatakan acara itu, selain pameran, juga memfasilitasi pertumbuhan desainer lokal agar mereka bisa membawa produknya menuju tingkat global melalui beberapa program yang mereka usung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Acara ini relevan dengan arah pembangunan nasional yang digariskan dalam Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mengembangkan industri kreatif sebagai kekuatan baru ekonomi nasional,” kata Menekraf Riefky melansir Antara.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode lima tahun, fesyen dan kuliner memang menjadi subsektor ekonomi kreatif unggulan dalam klaster kreativitas berbasis budaya dan desain yang perlu didukung semua pihak.
Menurut Menekraf Riefky, fesyen dan kuliner Indonesia telah berkembang menjadi identitas kreatif yang mendunia. Melalui festival fesyen-kuliner, industri kreatif mendapat panggung untuk mempertemukan para desainer, pegiat ekraf, media, pemerintah, dan masyarakat sebagai ruang kolaborasi yang menampilkan keragaman bangsa dalam bentuk paling indah serta membanggakan.
“Inilah saatnya kita bahu-membahu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth (mesin baru pertumbuhan) yang digerakkan talenta lokal, warisan kearifan bangsa, dan inovasi tanpa henti," kata dia.
Kemenekraf juga mendukung penuh inisiatif seperti Jakarta Fashion Food Festival (JF3), yang didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Pemprov DKI Jakarta, dan komunitas kreatif, tidak hanya memberi ruang ekspresi kreatif, tapi, juga membuka peluang ekonomi dan memperluas jaringan global bagi pegiat ekraf tanah air, selama lebih dari dua dekade.
Ketua JF3 Soegianto Nagaria mengatakan acara itu, selain pameran, juga memfasilitasi pertumbuhan desainer lokal agar mereka bisa membawa produknya menuju tingkat global melalui beberapa program yang mereka usung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)