Jakarta: Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam GAPADRI dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) bersama Padasuka (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga) dan Djarum Foundation berhasil mendistribusikan air dari Goa Jomblang, Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah.
Upaya peningkatan distribusi air dari Goa Jomblang mampu menghasilkan 144 ribu liter air per hari sehingga bisa memenuhi kebutuhan 2.071 jiwa di Desa Gendayakan. Hingga Agustus 2023, air dari Goa Jomblang tersebut sudah disalurkan ke 720 warga di empat dusun yakni Dusun Ngejring, Gendayakan, Blimbing dan Pucung. Upaya tersebut berhasil memerdekakan warga desa dari kekeringan.
Dengan kontur wilayah Desa Gendayakan yang sebagian besar perbukitan berbatu gamping dan vegetasi berakar dangkal, membuat air tidak tersimpan di dalam tanah sehingga warga tak bisa menggali sumur untuk mengambil air bersih. Padahal, air merupakan kebutuhan vital bagi ratusan warga yang bekerja sebagai petani di wilayah ini.
"Kondisi kekeringan ini sudah terjadi sejak saya kecil. Alhasil untuk mendapatkan air bersih warga hanya punya dua pilihan, yakni membuat penampungan air saat hujan. Lalu ketika musim kemarau panjang, warga harus memanggul air sambil berjalan kaki sekitar empat jam pulang pergi ke Pacitan, Jawa Timur untuk mengambil 25 liter air bersih," kata Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo, di sela syukuran ‘Peningkatan Sistem Distribusi Air Bersih Goa Jomblang’ dalam keterangan tertulisnya.
Sejak tahun 2019 kerja persaudaraan lintas instansi dan elemen masyarakat mulai mengeksplorasi Goa Jomblang yang ada di Desa Gendayakan. Hasil penelitian menunjukkan, di dasar goa terdapat sumber air bersih melimpah dengan baku mutu yang dapat dikonsumsi manusia.
"Jika diukur, kedalaman goa melebihi tingginya Monas. Tidak mudah mengangkat air dengan kedalaman seperti itu. Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat untuk mengangkat air ke atas. Di sinilah Djarum Foundation melalui program Djarum Sumbangsih Sosial hadir untuk mendukung pengangkatan air dan pendistribusiannya sehingga dapat dinikmati oleh warga desa," kata Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto.
.jpg)
Proses optimalisasi pendistribusian air bersih Goa Jomblang terus disempurnakan. Pada tahun 2023 instalasi pompa diperkokoh, kelistrikan dan proses pendistribusian air ke warga. Instalasi pompa meliputi penggantian pompa berupa tiga unit pompa submersible yakni 1 unit Grundfos dan 2 unit Franklin dari Jerman.
Sedangkan pada sistem kelistrikan, tegangan listrik yang sering turun diperbaiki dengan penggantian trafo dan kabel tanpa percabangan. Daya listrik juga dinaikkan menjadi 11.000 VA per 1 phase dari sebelumnya 4.000 VA per 1 phase.
"Kami juga melakukan penutupan pada mulut goa dengan memasang steel grating di bibir goa. Hal ini dilakukan untuk mencegah benda-benda asing yang masuk dari ketinggian lebih dari 100 meter yang dapat merusak instalasi pompa," jelasnya.
Dengan melimpahnya debit air dari Goa Jomblang, nantinya akan dinikmati oleh tujuh dusun lainnya di Desa Gendayakan. Sehingga, di masa mendatang, 11 dusun akan segera menikmati air bersih.
"Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan. Di tengah musim kemarau yang sedang terjadi di sebagian wilayah Indonesia, kerinduan warga desa Gendayakan terhadap air bersih kini mulai terobati. Ke depan, kami berharap semoga kerja persaudaraan ini semakin memberikan manfaat ke lebih banyak warga desa," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Upaya peningkatan distribusi air dari Goa Jomblang mampu menghasilkan 144 ribu liter air per hari sehingga bisa memenuhi kebutuhan 2.071 jiwa di Desa Gendayakan. Hingga Agustus 2023, air dari Goa Jomblang tersebut sudah disalurkan ke 720 warga di empat dusun yakni Dusun Ngejring, Gendayakan, Blimbing dan Pucung. Upaya tersebut berhasil memerdekakan warga desa dari kekeringan.
Dengan kontur wilayah Desa Gendayakan yang sebagian besar perbukitan berbatu gamping dan vegetasi berakar dangkal, membuat air tidak tersimpan di dalam tanah sehingga warga tak bisa menggali sumur untuk mengambil air bersih. Padahal, air merupakan kebutuhan vital bagi ratusan warga yang bekerja sebagai petani di wilayah ini.
"Kondisi kekeringan ini sudah terjadi sejak saya kecil. Alhasil untuk mendapatkan air bersih warga hanya punya dua pilihan, yakni membuat penampungan air saat hujan. Lalu ketika musim kemarau panjang, warga harus memanggul air sambil berjalan kaki sekitar empat jam pulang pergi ke Pacitan, Jawa Timur untuk mengambil 25 liter air bersih," kata Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo, di sela syukuran ‘Peningkatan Sistem Distribusi Air Bersih Goa Jomblang’ dalam keterangan tertulisnya.
Sejak tahun 2019 kerja persaudaraan lintas instansi dan elemen masyarakat mulai mengeksplorasi Goa Jomblang yang ada di Desa Gendayakan. Hasil penelitian menunjukkan, di dasar goa terdapat sumber air bersih melimpah dengan baku mutu yang dapat dikonsumsi manusia.
"Jika diukur, kedalaman goa melebihi tingginya Monas. Tidak mudah mengangkat air dengan kedalaman seperti itu. Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat untuk mengangkat air ke atas. Di sinilah Djarum Foundation melalui program Djarum Sumbangsih Sosial hadir untuk mendukung pengangkatan air dan pendistribusiannya sehingga dapat dinikmati oleh warga desa," kata Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto.
.jpg)
Proses optimalisasi pendistribusian air bersih Goa Jomblang terus disempurnakan. Pada tahun 2023 instalasi pompa diperkokoh, kelistrikan dan proses pendistribusian air ke warga. Instalasi pompa meliputi penggantian pompa berupa tiga unit pompa submersible yakni 1 unit Grundfos dan 2 unit Franklin dari Jerman.
Sedangkan pada sistem kelistrikan, tegangan listrik yang sering turun diperbaiki dengan penggantian trafo dan kabel tanpa percabangan. Daya listrik juga dinaikkan menjadi 11.000 VA per 1 phase dari sebelumnya 4.000 VA per 1 phase.
"Kami juga melakukan penutupan pada mulut goa dengan memasang steel grating di bibir goa. Hal ini dilakukan untuk mencegah benda-benda asing yang masuk dari ketinggian lebih dari 100 meter yang dapat merusak instalasi pompa," jelasnya.
Dengan melimpahnya debit air dari Goa Jomblang, nantinya akan dinikmati oleh tujuh dusun lainnya di Desa Gendayakan. Sehingga, di masa mendatang, 11 dusun akan segera menikmati air bersih.
"Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan. Di tengah musim kemarau yang sedang terjadi di sebagian wilayah Indonesia, kerinduan warga desa Gendayakan terhadap air bersih kini mulai terobati. Ke depan, kami berharap semoga kerja persaudaraan ini semakin memberikan manfaat ke lebih banyak warga desa," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)