COMMUNITY
Better Life Farming Jadi Solusi Tepat Sejahterakan Petani
A. Firdaus
Jumat 19 Agustus 2022 / 14:24
Jakarta: Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menyebut, pada triwulan kedua 2022, kontribusi sektor pertanian pada Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 12,98 persen. Produksi jagung sebagai salah satu komoditi pertanian, juga tengah menjadi perhatian pemerintah.
Pada Agustus ini, pemerintah bahkan menyiapkan langkah perluasan lahan tanam jagung sebanyak 141.000 hektar dan penggunaan bibit unggul seperti hibrida dan bioteknologi. Alhasil, ditandatanganilah nota kesepahaman antara Direktur Bayer Indonesia, Patrick Gerlich dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo. Sekaligus Menindak lanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait mendesaknya peningkatan produksi nasional jagung, telah yang berlangsung kemarin di Jakarta.
"Di tengah restriksi global, serangan hama hingga isu perubahan cuaca yang masih berlangsung, Indonesia harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Tak hanya itu, sebagai salah satu negara dengan lahan pertanian terluas di dunia, Indonesia juga memiliki peluang besar berkiprah dalam sektor pertanian global," ungkap Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.
Karenanya, menurut Syahrul, pengembangan sektor pertanian nasional harus terus diperkuat. Komitmen kerja sama yang terjalin bersama Bayer, menjadi langkah konkret dan tindak lanjut dari arahan presiden terkait penguatan produksi pangan nasional.
"Kami menilai model program ‘Better Life Farming’ menjadi solusi tepat, dan telah terbukti mampu memberdayakan petani serta dapat diimplementasikan di seluruh wilayah pertanian Indonesia," ungkap Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.
"Kami atas nama Kementerian Pertanian maupun seluruh Bangsa Indonesia berterima kasih dan mendukung jalannya program, bersama-sama kita memberikan kehidupan Indonesia yang lebih baik sehingga terlepas dari tantangan-tantangan global yang ada,” sambungnya.
Better Life Farming merupakan program pemberdayaan berkelanjutan yang diinisiasi Bayer. Tujuannya untuk meningkatkan sektor pertanian sekaligus menaikkan kesejahteraan petani Indonesia.
Model ‘Better Life Farming’ diterapkan melalui tiga pendekatan utama, yaitu: kemitraan dengan pelaku bisnis di sepanjang rantai nilai; pengembangan ekosistem pendukung bisnis pertanian melalui pembentukan one stop solution center bagi petani sebagai penggerak ekonomi desa; serta pemberdayaan petani melalui akses kepada teknologi pertanian mutakhir.
"Sejak digagas pada 2020 lalu, ‘Better Life Farming’ telah menjangkau sekitar 800.000 keluarga petani di 15 provinsi di Indonesia," kata Patrick.
Direktur Bayer Indonesia, Patrick Gerlich menyampaikan, Bayer memahami urgensi peningkatan sektor pertanian dalam negeri, khususnya di tengah kondisi geopolitik dan ancaman krisis pangan saat ini. Sebagai perwujudan dari visi perusahaan ‘Health for All, Hunger for None’, ‘Better Life Farming’ memberdayakan para petani dengan memberikan akses terhadap inovasi terbaik, pengetahuan yang relevan, serta jaringan kemitraan yang luas.
"Kami sangat antusias dengan kemitraan yang terjalin bersama Kementerian Pertanian, dan optimis kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang lebih optimal. Bukan hanya penguatan ekosistem pertaniaan, tetapi lebih lanjut juga mampu mensejahterakan para petani Indonesia, serta berkontribusi meningkatkan ekonomi bangsa," terang Patrick.
Sebelumnya pada awal Agustus, pemerintah menegaskan upaya penguatan sektor pertanian. Salah satunya untuk peningkatan produksi komoditas jagung; termasuk menyiapkan strategi “Roadmap Jagung 2022-2024” guna memenuhi kebutuhan jagung di dalam dan luar negeri.
Upaya peningkatan produksi jagung nasional tersebut dijalankan melalui 2 langkah penting: ekstensifikasi (perluasan lahan) dan intensifikasi (peningkatan produktivitas) pertanian. Langkah intensifikasi inilah yang menjadi sorotan utama Bayer melalui program ‘Better Life Farming’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Pada Agustus ini, pemerintah bahkan menyiapkan langkah perluasan lahan tanam jagung sebanyak 141.000 hektar dan penggunaan bibit unggul seperti hibrida dan bioteknologi. Alhasil, ditandatanganilah nota kesepahaman antara Direktur Bayer Indonesia, Patrick Gerlich dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo. Sekaligus Menindak lanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait mendesaknya peningkatan produksi nasional jagung, telah yang berlangsung kemarin di Jakarta.
"Di tengah restriksi global, serangan hama hingga isu perubahan cuaca yang masih berlangsung, Indonesia harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Tak hanya itu, sebagai salah satu negara dengan lahan pertanian terluas di dunia, Indonesia juga memiliki peluang besar berkiprah dalam sektor pertanian global," ungkap Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.
Karenanya, menurut Syahrul, pengembangan sektor pertanian nasional harus terus diperkuat. Komitmen kerja sama yang terjalin bersama Bayer, menjadi langkah konkret dan tindak lanjut dari arahan presiden terkait penguatan produksi pangan nasional.
"Kami menilai model program ‘Better Life Farming’ menjadi solusi tepat, dan telah terbukti mampu memberdayakan petani serta dapat diimplementasikan di seluruh wilayah pertanian Indonesia," ungkap Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.
"Kami atas nama Kementerian Pertanian maupun seluruh Bangsa Indonesia berterima kasih dan mendukung jalannya program, bersama-sama kita memberikan kehidupan Indonesia yang lebih baik sehingga terlepas dari tantangan-tantangan global yang ada,” sambungnya.
Better Life Farming merupakan program pemberdayaan berkelanjutan yang diinisiasi Bayer. Tujuannya untuk meningkatkan sektor pertanian sekaligus menaikkan kesejahteraan petani Indonesia.
Model ‘Better Life Farming’ diterapkan melalui tiga pendekatan utama, yaitu: kemitraan dengan pelaku bisnis di sepanjang rantai nilai; pengembangan ekosistem pendukung bisnis pertanian melalui pembentukan one stop solution center bagi petani sebagai penggerak ekonomi desa; serta pemberdayaan petani melalui akses kepada teknologi pertanian mutakhir.
"Sejak digagas pada 2020 lalu, ‘Better Life Farming’ telah menjangkau sekitar 800.000 keluarga petani di 15 provinsi di Indonesia," kata Patrick.
Direktur Bayer Indonesia, Patrick Gerlich menyampaikan, Bayer memahami urgensi peningkatan sektor pertanian dalam negeri, khususnya di tengah kondisi geopolitik dan ancaman krisis pangan saat ini. Sebagai perwujudan dari visi perusahaan ‘Health for All, Hunger for None’, ‘Better Life Farming’ memberdayakan para petani dengan memberikan akses terhadap inovasi terbaik, pengetahuan yang relevan, serta jaringan kemitraan yang luas.
"Kami sangat antusias dengan kemitraan yang terjalin bersama Kementerian Pertanian, dan optimis kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang lebih optimal. Bukan hanya penguatan ekosistem pertaniaan, tetapi lebih lanjut juga mampu mensejahterakan para petani Indonesia, serta berkontribusi meningkatkan ekonomi bangsa," terang Patrick.
Sebelumnya pada awal Agustus, pemerintah menegaskan upaya penguatan sektor pertanian. Salah satunya untuk peningkatan produksi komoditas jagung; termasuk menyiapkan strategi “Roadmap Jagung 2022-2024” guna memenuhi kebutuhan jagung di dalam dan luar negeri.
Upaya peningkatan produksi jagung nasional tersebut dijalankan melalui 2 langkah penting: ekstensifikasi (perluasan lahan) dan intensifikasi (peningkatan produktivitas) pertanian. Langkah intensifikasi inilah yang menjadi sorotan utama Bayer melalui program ‘Better Life Farming’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)