COMMUNITY
#LokalBantuWarga, Aksi Puluhan Brand F&B Lokal Dukung Pemulihan Jakarta
Medcom
Jumat 05 September 2025 / 08:00
Jakarta: Lebih dari sepuluh brand F&B lokal, komunitas, dan media berkumpul dalam sebuah aksi sosial bertajuk #LokalBantuWarga, yang berlangsung di Halte Transjakarta dan JPO Senen, pada Kamis, 4 September 2025.
Gerakan ini merupakan bentuk solidaritas dan kolaborasi warga terhadap warga sebuah gerakan yang lahir bukan dari satu entitas tunggal, tetapi dari semangat bersama untuk saling bantu.
Diketahui, gerakan ini menyasar mereka yang berdiri di garis terdepan dalam menjaga ketertiban dan kebersihan kota: petugas PPSU, Pasukan Pelangi, hingga driver ojek online yang mengalami penurunan jumlah penumpang harian akibat skema kerja dari rumah (WFH) massal.
Tak hanya itu, inisiatif ini juga melibatkan UMKM lokal sebagai mitra yang diberdayakan produk mereka dibeli langsung oleh panitia untuk kemudian disalurkan sebagai bentuk bantuan. Dengan ini, gerakan #LokalBantuWarga tidak hanya menjadi ruang berbagi, tetapi juga upaya menggerakkan kembali roda ekonomi kecil.
Lebih dari 3.000 porsi makanan dan minuman berhasil didistribusikan dalam aksi ini, yang diinisiasi oleh pelaku bisnis lokal seperti Haus Indonesia, Mecca Fried Chicken, Janji Jiwa, Cimol Bojot AA, RM Padang Payakumbuah, Ayam Keprabon, Roscik, Baker Old, Three Folks, Warung Tuang, dan Es Teh.
(Lebih dari sepuluh brand F&B lokal turut berpartisipasi pada gerakan #LokalBantuWarga. Foto: Dok. Istimewa)
Ada juga fashion brand Jilbrave, juga beberapa komunitas yang terlibat seperti Terang Jakarta, Modestalk, dan Muslimat Hidayatullah. Serta didukung oleh beberapa media seperti Shift Media, Infia, Taubatters, Kawan Hawa, Muslim Vox, dan Big Alpha.
Yang menarik, #LokalBantuWarga tak hanya sekadar distribusi bantuan, tetapi juga menjadikan UMKM sebagai bagian dari solusi. Produk makanan dari UMKM lokal dibeli langsung oleh panitia menggunakan donasi tunai dari brand kemudian disalurkan kembali sebagai bagian dari paket bantuan.
"Kami senang bisa turun langsung bantu pasukan oranye. Donasi dari kami digunakan untuk membeli makanan dari UMKM, termasuk beli dari Haus. Karena kami percaya, kalau bareng-bareng InsyaAllah lebih kuat," kata Silmia Putri, Co-Founder Modestalk (Brand fashion lokal yang menjadi salah satu penggerak sistem #LokalBantuWarga).
(Gerakan ini menyasar petugas PPSU, Pasukan Pelangi, hingga driver ojek online. Foto: Dok. Istimewa)
Cimol Bojot AA, salah satu merek camilan yang tengah populer yang turut berpartisipasi pada aksi #LokalBantuWarga berharap bisa terus saling membantu.
"Kami sesama UMKM sadar, ketika satu terdampak, kita semua terdampak. Jadi #LokalBantuWarga ini adalah cara kami saling bantu. Kami bawa sekitar 150 porsi cimol dan kerupuk cimol, dengan harapan brand lokal bisa terus hadir bagi warga sekitar," ujar Tri Yoga Saputra, KOL Specialist Cimol Bojot AA.
Lebih dari sekadar aksi sosial, #LokalBantuWarga adalah refleksi bahwa gotong royong antar warga dan pelaku usaha bisa jadi kekuatan pemulihan. Gerakan ini pun masih membuka ruang bagi brand dan UMKM lain untuk bergabung di kesempatan berikutnya.
"Semoga semua tetap tenang, tetap positif. Sekecil apa pun, sebarkan yang bermanfaat. Jangan terprovokasi, karena kita punya tanggung jawab untuk saling jaga," tutup Silmia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Gerakan ini merupakan bentuk solidaritas dan kolaborasi warga terhadap warga sebuah gerakan yang lahir bukan dari satu entitas tunggal, tetapi dari semangat bersama untuk saling bantu.
Diketahui, gerakan ini menyasar mereka yang berdiri di garis terdepan dalam menjaga ketertiban dan kebersihan kota: petugas PPSU, Pasukan Pelangi, hingga driver ojek online yang mengalami penurunan jumlah penumpang harian akibat skema kerja dari rumah (WFH) massal.
Tak hanya itu, inisiatif ini juga melibatkan UMKM lokal sebagai mitra yang diberdayakan produk mereka dibeli langsung oleh panitia untuk kemudian disalurkan sebagai bentuk bantuan. Dengan ini, gerakan #LokalBantuWarga tidak hanya menjadi ruang berbagi, tetapi juga upaya menggerakkan kembali roda ekonomi kecil.
Lebih dari 3.000 porsi makanan dan minuman berhasil didistribusikan dalam aksi ini, yang diinisiasi oleh pelaku bisnis lokal seperti Haus Indonesia, Mecca Fried Chicken, Janji Jiwa, Cimol Bojot AA, RM Padang Payakumbuah, Ayam Keprabon, Roscik, Baker Old, Three Folks, Warung Tuang, dan Es Teh.
(Lebih dari sepuluh brand F&B lokal turut berpartisipasi pada gerakan #LokalBantuWarga. Foto: Dok. Istimewa)
Ada juga fashion brand Jilbrave, juga beberapa komunitas yang terlibat seperti Terang Jakarta, Modestalk, dan Muslimat Hidayatullah. Serta didukung oleh beberapa media seperti Shift Media, Infia, Taubatters, Kawan Hawa, Muslim Vox, dan Big Alpha.
Yang menarik, #LokalBantuWarga tak hanya sekadar distribusi bantuan, tetapi juga menjadikan UMKM sebagai bagian dari solusi. Produk makanan dari UMKM lokal dibeli langsung oleh panitia menggunakan donasi tunai dari brand kemudian disalurkan kembali sebagai bagian dari paket bantuan.
"Kami senang bisa turun langsung bantu pasukan oranye. Donasi dari kami digunakan untuk membeli makanan dari UMKM, termasuk beli dari Haus. Karena kami percaya, kalau bareng-bareng InsyaAllah lebih kuat," kata Silmia Putri, Co-Founder Modestalk (Brand fashion lokal yang menjadi salah satu penggerak sistem #LokalBantuWarga).
(Gerakan ini menyasar petugas PPSU, Pasukan Pelangi, hingga driver ojek online. Foto: Dok. Istimewa)
Cimol Bojot AA, salah satu merek camilan yang tengah populer yang turut berpartisipasi pada aksi #LokalBantuWarga berharap bisa terus saling membantu.
"Kami sesama UMKM sadar, ketika satu terdampak, kita semua terdampak. Jadi #LokalBantuWarga ini adalah cara kami saling bantu. Kami bawa sekitar 150 porsi cimol dan kerupuk cimol, dengan harapan brand lokal bisa terus hadir bagi warga sekitar," ujar Tri Yoga Saputra, KOL Specialist Cimol Bojot AA.
Lebih dari sekadar aksi sosial, #LokalBantuWarga adalah refleksi bahwa gotong royong antar warga dan pelaku usaha bisa jadi kekuatan pemulihan. Gerakan ini pun masih membuka ruang bagi brand dan UMKM lain untuk bergabung di kesempatan berikutnya.
"Semoga semua tetap tenang, tetap positif. Sekecil apa pun, sebarkan yang bermanfaat. Jangan terprovokasi, karena kita punya tanggung jawab untuk saling jaga," tutup Silmia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0041 [51]