COMMUNITY
Pentingnya Keberadaan Ekosistem Mangrove untuk Konservasi Lingkungan
Medcom
Jumat 08 November 2024 / 12:15
Jakarta: Dalam rangka memperingati World Sustainability Day, Modena melaksanakan kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan puluhan karyawan. Acara ini berkolaborasi dengan Bumi Journey by CarbonEthics.
Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk ini, bertujuan untuk mendukung konservasi lingkungan serta meningkatkan kesadaran, mengenai pentingnya keberadaan ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim.
Nicole Jizhar selaku Executive Vice President dan Chief Sustainability Advisor Modena menjelaskan, ini merupakan komitmen untuk menjadi bagian integral dari solusi berbasis alam dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Hal tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan Bumi Journey by CarbonEthics.
Baca juga: Ribuan Bibit Mangrove Ditanam di Badung Bali untuk Lestarikan Lingkungan
"Kami secara konsisten berinvestasi dalam inisiatif yang tidak hanya memulihkan keseimbangan ekologi, tetapi juga meningkatkan mata pencaharian masyarakat lokal dan mendukung keanekaragaman hayati," ucap Nicole.
"Ini hanyalah salah satu dari banyak langkah yang telah kami ambil untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi semua pihak," sambungnya.

Dalam rangkaian acara yang diadakan, terdapat sesi edukasi bertajuk Climate Session, yang memberikan kesempatan kepada karyawan Modena untuk memperoleh pengetahuan mendalam mengenai cara-cara mengimbangi emisi karbon. Dalam konteks yang lebih luas, sesi ini menekankan bahwa tindakan individu dalam mengurangi jejak karbon mereka adalah bagian dari upaya kolektif yang lebih besar untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.
Sesi ini menggarisbawahi pentingnya tindakan proaktif dalam mengatasi perubahan iklim, serta memberikan panduan praktis carbon offsetting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan penanaman mangrove, sebanyak 30 karyawan Modena berpartisipasi dalam menanam pohon mangrove. Secara kolektif, pohon-pohon ini memiliki potensi untuk mengimbangi sekitar 2,4 ton emisi karbon setiap tahun.
Setiap pohon mangrove dapat menyerap sekitar 22 kilogram karbondioksida per tahun, menjadikan upaya ini kontribusi nyata dalam pengurangan emisi global. Inisiatif ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga merupakan langkah konkret yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pelestarian ekosistem.
Melalui inisiatif seperti penanaman mangrove ini, Modena berharap dapat mendorong lebih banyak individu dan organisasi untuk berkontribusi dalam upaya keberlanjutan. Dengan langkah-langkah sederhana yang diambil secara kolektif, kita dapat menciptakan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan dan keberlanjutan planet bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk ini, bertujuan untuk mendukung konservasi lingkungan serta meningkatkan kesadaran, mengenai pentingnya keberadaan ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim.
Nicole Jizhar selaku Executive Vice President dan Chief Sustainability Advisor Modena menjelaskan, ini merupakan komitmen untuk menjadi bagian integral dari solusi berbasis alam dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Hal tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan Bumi Journey by CarbonEthics.
Baca juga: Ribuan Bibit Mangrove Ditanam di Badung Bali untuk Lestarikan Lingkungan
"Kami secara konsisten berinvestasi dalam inisiatif yang tidak hanya memulihkan keseimbangan ekologi, tetapi juga meningkatkan mata pencaharian masyarakat lokal dan mendukung keanekaragaman hayati," ucap Nicole.
"Ini hanyalah salah satu dari banyak langkah yang telah kami ambil untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi semua pihak," sambungnya.

Dalam rangkaian acara yang diadakan, terdapat sesi edukasi bertajuk Climate Session, yang memberikan kesempatan kepada karyawan Modena untuk memperoleh pengetahuan mendalam mengenai cara-cara mengimbangi emisi karbon. Dalam konteks yang lebih luas, sesi ini menekankan bahwa tindakan individu dalam mengurangi jejak karbon mereka adalah bagian dari upaya kolektif yang lebih besar untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.
Sesi ini menggarisbawahi pentingnya tindakan proaktif dalam mengatasi perubahan iklim, serta memberikan panduan praktis carbon offsetting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan penanaman mangrove, sebanyak 30 karyawan Modena berpartisipasi dalam menanam pohon mangrove. Secara kolektif, pohon-pohon ini memiliki potensi untuk mengimbangi sekitar 2,4 ton emisi karbon setiap tahun.
Setiap pohon mangrove dapat menyerap sekitar 22 kilogram karbondioksida per tahun, menjadikan upaya ini kontribusi nyata dalam pengurangan emisi global. Inisiatif ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga merupakan langkah konkret yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pelestarian ekosistem.
Melalui inisiatif seperti penanaman mangrove ini, Modena berharap dapat mendorong lebih banyak individu dan organisasi untuk berkontribusi dalam upaya keberlanjutan. Dengan langkah-langkah sederhana yang diambil secara kolektif, kita dapat menciptakan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan dan keberlanjutan planet bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)