COMMUNITY
Kisah Perempuan dalam Industri Konstruksi, Wujud Semangat Kartini Modern
Medcom
Senin 21 April 2025 / 08:00
Jakarta: Dunia konstruksi mungkin selama ini identik dengan helm proyek, sepatu keamanan dan lapangan yang panas berdebu. Tapi siapa bilang perempuan tidak bisa ambil bagian di dalamnya?
Di momen Hari Kartini ini, kita diingatkan kembali bahwa perempuan bisa berkarya di mana saja, termasuk di industri yang dulunya dianggap “bukan tempatnya perempuan.”
Saat ini, perempuan hadir di berbagai lini industri konstruksi. Mereka terlibat dalam strategi bisnis, mengelola proyek di lapangan, hingga menciptakan solusi kreatif di balik desain arsitektur.
Banyak dari mereka yang telah membuktikan diri sebagai manajer proyek, insinyur, ahli pemasaran, bahkan pengambil keputusan yang membawa perspektif baru dalam membangun masa depan.
Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, melihat perubahan ini sebagai hal positif. Menurutnya, dunia konstruksi kini menuntut lebih dari sekadar kekuatan fisik. Diperlukan pemikiran strategis, kreativitas dan sensitivitas terhadap perubahan tren untuk bisa memenangkan perubahan serta persaingan.
"Perempuan mampu menghadirkan itu semua, kami tidak hadir hanya untuk mengisi peran, tapi juga menciptakan dampak," ungkap Ayu yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang marketing communication dan product marketing.
Ayu mengatakan sekarang bukan saatnya lagi mempertanyakan “boleh atau tidak,” tapi waktunya memberi ruang dan kepercayaan kepada perempuan, karena mereka bisa, dan sudah membuktikan.
"Hari Kartini bukan sekadar perayaan, tapi pengingat bahwa mimpi dan peran besar tidak ditentukan oleh gender. Di dunia konstruksi, perempuan bukan sekadar bisa masuk, tapi bisa memimpin, menciptakan, dan memberi dampak," ujarnya.
Lebih lanjut, di momen Hari Kartini 2025, Ayu menyampaikan pesan untuk para perempuan Indonesia.
"Untuk semua perempuan yang terus melangkah, meski jalannya tidak mudah, kamu pantas ada di mana pun kamu ingin berkembang, termasuk di tengah dunia konstruksi!" tutup Ayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Di momen Hari Kartini ini, kita diingatkan kembali bahwa perempuan bisa berkarya di mana saja, termasuk di industri yang dulunya dianggap “bukan tempatnya perempuan.”
Saat ini, perempuan hadir di berbagai lini industri konstruksi. Mereka terlibat dalam strategi bisnis, mengelola proyek di lapangan, hingga menciptakan solusi kreatif di balik desain arsitektur.
Banyak dari mereka yang telah membuktikan diri sebagai manajer proyek, insinyur, ahli pemasaran, bahkan pengambil keputusan yang membawa perspektif baru dalam membangun masa depan.
Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, melihat perubahan ini sebagai hal positif. Menurutnya, dunia konstruksi kini menuntut lebih dari sekadar kekuatan fisik. Diperlukan pemikiran strategis, kreativitas dan sensitivitas terhadap perubahan tren untuk bisa memenangkan perubahan serta persaingan.
"Perempuan mampu menghadirkan itu semua, kami tidak hadir hanya untuk mengisi peran, tapi juga menciptakan dampak," ungkap Ayu yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang marketing communication dan product marketing.
Ayu mengatakan sekarang bukan saatnya lagi mempertanyakan “boleh atau tidak,” tapi waktunya memberi ruang dan kepercayaan kepada perempuan, karena mereka bisa, dan sudah membuktikan.
"Hari Kartini bukan sekadar perayaan, tapi pengingat bahwa mimpi dan peran besar tidak ditentukan oleh gender. Di dunia konstruksi, perempuan bukan sekadar bisa masuk, tapi bisa memimpin, menciptakan, dan memberi dampak," ujarnya.
Lebih lanjut, di momen Hari Kartini 2025, Ayu menyampaikan pesan untuk para perempuan Indonesia.
"Untuk semua perempuan yang terus melangkah, meski jalannya tidak mudah, kamu pantas ada di mana pun kamu ingin berkembang, termasuk di tengah dunia konstruksi!" tutup Ayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)