BEAUTY
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Bau Badan? Ini penjelasannya
Fatha Annisa
Rabu 09 Oktober 2024 / 15:57
Jakarta: Bau badan merupakan masalah yang umum terjadi, namun tentu saja merugikan. Bukan hanya karena kurang menjaga kebersihan diri, kondisi ini nyatanya juga bisa dialami seseorang karena stres.
Sebagian masyarakat beranggapan bau badan timbul karena tidak menjaga kebersihan diri, misalnya jarang mandi. Kondisi juga kerap diakibatkan oleh sejumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Tetapi, tidak sedikit orang yang masih mengalami badan meskipun sudah mandi dengan rutin, mengonsumsi makanan sehat, bahkan menggunakan deodoran maupun antiperspiran. Nah, kalau sudah begini, bisa jadi bau badan terjadi karena tekanan stres.
Keringat karena aktivitas fisik disebabkan suhu tubuh meningkat, sehingg hipotalamus memerintahkan kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat demi mempertahankan suhu normal tubuh. Keringat karena cuaca panas merupakan cara tubuh menjaga keseimbangan panas tubuh.
Sedangkan saat mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon epinefrin yang merangsang kelenjar apokrin di ketiak dan selangkangan untuk memproduksi keringat. Keringat ini berbeda dengan keringat biasa yang dikeluarkan oleh kelenjar ekrin.
Keringat apokrin mengandung protein dan lemak yang menjadi makanan bagi bakteri pada kulit. Bakteri ini memecah protein dan lemak menjadi asam lemak, yang menghasilkan bau tidak sedap. Selain itu, stres juga dapat mempercepat pertumbuhan bakteri pada kulit.
Selain itu, cobalah untuk mencari tahu sumber-sumber stres dalam hidup Anda, sehingga bisa diatasi secara tepat sasaran. Sobat Medcom juga bisa berkonsultasi dengan terapis atau psikolog jika mengalami kesulitan mengelola stres.
Dengan memahami penyebab bau badan karena tingkat stres yang tinggi, Anda menjadi lebih mudah menangani kondisi ini. Alhasil, kepercayaan diri akan kembali meningkat dan orang-orang disekitarmu merasa lebih nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Sebagian masyarakat beranggapan bau badan timbul karena tidak menjaga kebersihan diri, misalnya jarang mandi. Kondisi juga kerap diakibatkan oleh sejumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Tetapi, tidak sedikit orang yang masih mengalami badan meskipun sudah mandi dengan rutin, mengonsumsi makanan sehat, bahkan menggunakan deodoran maupun antiperspiran. Nah, kalau sudah begini, bisa jadi bau badan terjadi karena tekanan stres.
Baca juga: Bukan Cuma Jarang Mandi, 6 Makanan Ini Bisa Sebabkan Bau Badan lho! |
Bagaimana Stres Menyebabkan Bau Badan?
Ada tiga penyebab tubuh berkeringat, yakni keringat yang dihasilkan karena aktivitas fisik, keringat akibat cuaca panas, serta keringat karena stres atau sedang berhadapan dengan rasa cemas.Keringat karena aktivitas fisik disebabkan suhu tubuh meningkat, sehingg hipotalamus memerintahkan kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat demi mempertahankan suhu normal tubuh. Keringat karena cuaca panas merupakan cara tubuh menjaga keseimbangan panas tubuh.
Sedangkan saat mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon epinefrin yang merangsang kelenjar apokrin di ketiak dan selangkangan untuk memproduksi keringat. Keringat ini berbeda dengan keringat biasa yang dikeluarkan oleh kelenjar ekrin.
Keringat apokrin mengandung protein dan lemak yang menjadi makanan bagi bakteri pada kulit. Bakteri ini memecah protein dan lemak menjadi asam lemak, yang menghasilkan bau tidak sedap. Selain itu, stres juga dapat mempercepat pertumbuhan bakteri pada kulit.
Baca juga: Ketahui! Ini 6 Cara Menghilangkan Bau Badan |
Cara Mengatasi Bau Badan Akibat Stres
Bau badan yang disebabkan oleh stres merupakan masalah yang dapat diatasi dengan efektif, yakni dengan meningkatkan manajemen stres. Sobat Medcom perlu belajar mengelola stres, misalnya dengan melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.Selain itu, cobalah untuk mencari tahu sumber-sumber stres dalam hidup Anda, sehingga bisa diatasi secara tepat sasaran. Sobat Medcom juga bisa berkonsultasi dengan terapis atau psikolog jika mengalami kesulitan mengelola stres.
Dengan memahami penyebab bau badan karena tingkat stres yang tinggi, Anda menjadi lebih mudah menangani kondisi ini. Alhasil, kepercayaan diri akan kembali meningkat dan orang-orang disekitarmu merasa lebih nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)