BEAUTY

Pabrik Mafia Skincare Ditutup BPOM, Ini Ciri-ciri Skincare Abal-abal yang Wajib Diketahui

Yuni Yuli Yanti
Kamis 17 Oktober 2024 / 07:00
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menindaklanjuti kabar yang berbedar di media sosial terkait mafia skincare dengan menutup sementara kegiatan produksi dan distribusi maklon kosmetik di Bandung. 

Setelah melakukan berbagai pemeriksaan dan klarifikasi, pabrik tersebut diduga mengedarkan produk skincare etiket biru yang tidak sesuai dengan ketentuan. 

Koordinator Humas BPOM, Eka Rosmalasari mengatakan, sanksi diberikan selama 30 hari kerja sampai tindakan perbaikan dan pencegahan atau corrective action preventive action dinyatakan selesai. 

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada BPOM atau penegak hukum apabila memiliki informasi atau mencurigai adanya pelanggaran produksi dan peredaran kosmetik," ujar Eka Rosmalasari yang dilansir dari berbagai sumber. 
 

Skincare etiket biru

L. Rizka Andalusia, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPOM RI, menjelaskan pada dasarnya etiket biru adalah istilah yang digunakan untuk sediaan farmasi yang dibuat secara racikan. 

"Sementara itu, skincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan. Dengan kata lain, produk ini bersifat personal, khusus disiapkan untuk pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter yang menuliskan resep berdasarkan diagnosis," ujar Rizka dikutip dari laman Pom.go.id.


(Contoh produk skincare beretiket biru. Foto: Dok. Istimewa)
 

Ciri-ciri skincare abal-abal

Belakangan ini, BPOM menemukan peredaran skincare beretiket biru secara tidak bertanggung jawab di tengah masyarakat tanpa ada pengawasan atau peresepan dari dokter.

Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam penggunaan kosmetik dan skincare. Berikut ini ciri-ciri produk skincare abal-abal (palsu) yang dapat dikenali. Kamu wajib tahu ya!
 

1. Tidak terdaftar di BPOM

Skincare yang dijual di pasaran harus didaftarkan terlebih dahulu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

2. Warna mencolok

Skincare palsu biasanya memiliki warna yang berbeda dan lebih mencolok dari skincare asli. 

3. Aroma menyengat

Skincare palsu biasanya memiliki aroma yang menyengat karena mengandung bahan-bahan yang tidak aman. 

4. Tidak ada daftar kandungan

Skincare palsu tidak mencantumkan daftar kandungan pada kemasan. 

5. Label samar

Label pada skincare palsu cenderung samar, penulisannya buruk, atau informasi yang tidak lengkap. 

6. Kode produksi buram

Kode produksi pada skincare palsu seringkali tercetak dengan buram atau bahkan tidak ada sama sekali. 

7. Tulisan buram

Tulisan pada produk palsu cenderung tidak tajam dan nampak buram. 

8. Kualitas kemasan rendah

Kemasan skincare palsu dibuat sama persis dengan yang asli, tetapi bisa dibedakan. 

9. Harga terlalu murah

Skincare yang dijual dengan harga yang sangat murah atau jauh dari pasaran bisa jadi mengandung bahan yang murah dan berbahaya. 

Ingat, menggunakan skincare palsu atau abal-abal bisa menyebabkan efek samping seperti kemerahan, iritasi, infeksi dan kanker kulit. Oleh karena itu, kamu harus selalu memastikan kualitas dan keaslian produk skincare yang akan digunakan ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH