Jakarta: Melindungi kulit dari paparan sinar matahari merupakan cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker kulit dan penuaan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memilih produk yang terbaik untuk kulitmu ya.
Mungkin kamu sempat bertanya, mana yang lebih baik antara sunblock dan sunscreen ya? Laura Ferris, MD, PhD, profesor dermatologi di University of Pittsburgh School of Medicine mengatakan banyak orang yang menganggap bahwa sunblock dan sunscreen adalah hal yang sama, namun sebenarnya tidak.
"Sunblock berfungsi untuk memblokir radiasi UV dan memantulkannya kembali. Sedangkan sunscreen, secara kimia menonaktifkan energi sinar UV sehingga tidak dapat merusak kulitmu. Dengan kata lain, sunscreen memiliki kandungan kimia yang mengubah sinar UV, sedangkan sunblock melindungi kulit dari matahari," ungkap Laura.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sunscreen biasanya mengandung bahan aktif seperti ensulizole, octisalate, homosalate, octocrylene, octinoxate, oxybenzone, dan avobenzone. Sedangkan, dua bahan utama pada sunblock biasanya adalah zinc oxide dan titanium dioksida.
Baca juga: Apakah saat Musim Hujan Kita Perlu Pakai Sunscreen?
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih krim pelindung matahari adalah SPF atau sun protection factor. SPF mengacu pada tingkat perlindungan terhadap sunburn yang terdapat dalam suatu produk, tetapi hanya mencakup kerusakan yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet B (UVB) (bukan radiasi UVA).
“Jika kamu rentan mengalami jerawat, pilih sunscreen atau sunblock yang non-comedogenic yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori Anda dan menyebabkan atau menambah parah jerawatmu,”ujar Orit Markowitz, MD, profesor dermatologi di Mount Sinai Medical Center di New York.
Melissa Piliang, MD, seorang ahli dermatologi dan dermatopatologi di Cleveland Clinic Foundation di Ohio, juga merekomendasikan untuk sunscreen atau sunblock yang berbentuk gel yang memiliki risiko lebih kecil untuk menyumbat pori-pori.
“Jika kamu memiliki kulit kering, krim atau lotion lebih baik daripada gel. Namun, jika kamu berada dalam air atau berkeringat, sebaiknya aplikasikan sunscreen atau sunblock setiap dua jam sekali,” kata Rebecca Baxt, MD, seorang dokter kulit di Paramus, New Jersey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Mungkin kamu sempat bertanya, mana yang lebih baik antara sunblock dan sunscreen ya? Laura Ferris, MD, PhD, profesor dermatologi di University of Pittsburgh School of Medicine mengatakan banyak orang yang menganggap bahwa sunblock dan sunscreen adalah hal yang sama, namun sebenarnya tidak.
"Sunblock berfungsi untuk memblokir radiasi UV dan memantulkannya kembali. Sedangkan sunscreen, secara kimia menonaktifkan energi sinar UV sehingga tidak dapat merusak kulitmu. Dengan kata lain, sunscreen memiliki kandungan kimia yang mengubah sinar UV, sedangkan sunblock melindungi kulit dari matahari," ungkap Laura.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sunscreen biasanya mengandung bahan aktif seperti ensulizole, octisalate, homosalate, octocrylene, octinoxate, oxybenzone, dan avobenzone. Sedangkan, dua bahan utama pada sunblock biasanya adalah zinc oxide dan titanium dioksida.
Baca juga: Apakah saat Musim Hujan Kita Perlu Pakai Sunscreen?
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih krim pelindung matahari adalah SPF atau sun protection factor. SPF mengacu pada tingkat perlindungan terhadap sunburn yang terdapat dalam suatu produk, tetapi hanya mencakup kerusakan yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet B (UVB) (bukan radiasi UVA).
“Jika kamu rentan mengalami jerawat, pilih sunscreen atau sunblock yang non-comedogenic yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori Anda dan menyebabkan atau menambah parah jerawatmu,”ujar Orit Markowitz, MD, profesor dermatologi di Mount Sinai Medical Center di New York.
Melissa Piliang, MD, seorang ahli dermatologi dan dermatopatologi di Cleveland Clinic Foundation di Ohio, juga merekomendasikan untuk sunscreen atau sunblock yang berbentuk gel yang memiliki risiko lebih kecil untuk menyumbat pori-pori.
“Jika kamu memiliki kulit kering, krim atau lotion lebih baik daripada gel. Namun, jika kamu berada dalam air atau berkeringat, sebaiknya aplikasikan sunscreen atau sunblock setiap dua jam sekali,” kata Rebecca Baxt, MD, seorang dokter kulit di Paramus, New Jersey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)