FITNESS & HEALTH

Apakah saat Musim Hujan Kita Perlu Pakai Sunscreen?

A. Firdaus
Rabu 31 Januari 2024 / 14:27
Jakarta: Banyak yang berpikir kalau saat musim hujan kita tak perlu memakai tabir surya atau sunscreen. Nyatanya, menurut dr Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, paparan sinar ultraviolet tetap ada meski awan menutupi matahari.

Dr. Endi, yang juga Pakar dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia ini mengingatkan agar kamu tetap menggunakan tabir surya, sekalipun dalam kondisi hujan.

"Meski tidak ada matahari tetapi UV-nya masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya)," ungkap dr. Endi saat Konferensi Pers the Exclusive Reveal of ZAP Beauty Index & MEN/O/LOGY Index 2024, Selasa 30 Januari 2024.

Lebih lanjut, dr. Endi menyarankanmu memakai tabir surya yang tak mudah terhapus atau gampang luntur, karena air termasuk keringat. Kemudian lulusan Spesialis Kulit dan Kelamin di Universitas Indonesia itu juga mengatakan penggunaan kembaki tabir surya pada wajah dilakukan setiap dua hingga empat jam sekali.

Baca juga: Curhat Amanda Rawles Alami Berbagai Masalah Kulit Akibat Lupa Pakai Sunscreen

"Jadi tidak berbeda harusnya (cara pakai tabir surya) saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan bisa pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya," kata dr. Endi.

Sementara untuk tingkat pelindung terhadap ultraviolet A (PA), dr. Endi mengatakan, kamu bisa menggunakan produk dengan PA plus 2 (PA++). Ia juga tak melarang untuk menggunakan PA dan SPF atau faktor pelindung matahari lebih tinggi (di atas 30) karena kemampuan perlindungan lebih tinggi.

Namun, biasanya produk ini semakin pekat. Di sisi lain, pada sebagian orang, penggunaan tabir surya yang pekat dianggap menjadi penyebab kulitnya berjerawat. Menurut dr. Endi, sebenarnya hal ini bisa dicegah dengan menurunkan faktor penyebabnya seperti asupan makanan berminyak.

"Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, dia jadi kayak menutup, kayak pakai foundation tebal. Minyaknya dikurangi. Makanannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi produksi minyak di wajah," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH