BEAUTY
Punya Kulit Berminyak? Hindari 5 Bahan Riasan dan Perawatan Kulit Ini
Mia Vale
Senin 17 Februari 2025 / 08:00
Jakarta: Kulit lembap yang bersinar dari dalam mungkin merupakan jenis kulit yang paling didambakan. Namun berminyak adalah cerita yang berbeda. Orang-orang dengan jenis kulit berminyak sering kali mendapati diri mereka berada di antara dua ujung spektrum tersebut. Dan masalah kulit mereka tidak berakhir di situ saja.
Kulit berminyak pun dianggap lebih sulit untuk merias wajah, bahkan lebih sulit untuk mempertahankannya. Selalu ada ancaman muncul jerawat dan peradangan di area berminyak.
"Orang dengan kulit berminyak lebih rentan berjerawat. Sering kali dalam kasus ini, kelenjar minyak lebih besar atau menghasilkan lebih banyak minyak, yang cenderung membuat kulit lebih rentan terhadap pori-pori tersumbat, sehinga menimbulkan jerawat," jelas Dr Batul Patel, seorang dokter kulit melalui Vogue.In.
Agar tidak memperburuk produksi minyak, kamu harus mencari produk seringan mungkin yang dapat menghidrasi kulit tetapi tidak membuatnya terlalu lembap. Berikut ini beberapa produk dan bahan yang perlu kamu hindari jika memiliki kulit berminyak, antara lain:
Pelembap yang khusus dibuat untuk jenis kulit kering atau dehidrasi mungkin mengandung bahan oklusif seperti parafin, minyak mineral, lanolin, atau minyak bumi, yang dapat menyumbat pori-pori.
Diketahui, oklusif menciptakan penghalang tebal pada kulit untuk mencegah hilangnya kelembapan melalui penguapan, namun mungkin terasa terlalu berat atau lengket pada kulit berminyak.
Misal minyak kelapa, kamelia, dan kemiri yang mengandung oleat tinggi, di mana merupakan asam lemak yang menempel di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori. Sehingga minyak jenis ini tidak cocok untuk kulit berminyak.

(Agar tidak memperburuk produksi minyak, kamu harus mencari produk seringan mungkin yang dapat menghidrasi kulit. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Sebagai gantinya, gunakan toner alami seperti toner lidah buaya dan mawar untuk membantu menenangkan kulit, bukan mengeringkannya.
Saat kulit kering, kulit akan memberikan kompensasi berlebihan dan menghasilkan lebih banyak minyak sehingga meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat.
Mengingat bahan apa pun yang membentuk lapisan di atas kulit dapat menimbulkan masalah bagi jenis kulit berminyak, beberapa dokter menyarankan untuk menggunakan primer dan pelembap berbahan dasar air daripada varian berbahan dasar silikon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Kulit berminyak pun dianggap lebih sulit untuk merias wajah, bahkan lebih sulit untuk mempertahankannya. Selalu ada ancaman muncul jerawat dan peradangan di area berminyak.
"Orang dengan kulit berminyak lebih rentan berjerawat. Sering kali dalam kasus ini, kelenjar minyak lebih besar atau menghasilkan lebih banyak minyak, yang cenderung membuat kulit lebih rentan terhadap pori-pori tersumbat, sehinga menimbulkan jerawat," jelas Dr Batul Patel, seorang dokter kulit melalui Vogue.In.
Agar tidak memperburuk produksi minyak, kamu harus mencari produk seringan mungkin yang dapat menghidrasi kulit tetapi tidak membuatnya terlalu lembap. Berikut ini beberapa produk dan bahan yang perlu kamu hindari jika memiliki kulit berminyak, antara lain:
1. Oklusif seperti petroleum jelly
Pemilik kulit berminyak, disarankan untuk tidak menggunakan pelembap krim kental. Sebaliknya, pilihlah pelembap berbahan dasar gel yang dapat menghidrasi kulit tanpa menumpuk minyak.Pelembap yang khusus dibuat untuk jenis kulit kering atau dehidrasi mungkin mengandung bahan oklusif seperti parafin, minyak mineral, lanolin, atau minyak bumi, yang dapat menyumbat pori-pori.
Diketahui, oklusif menciptakan penghalang tebal pada kulit untuk mencegah hilangnya kelembapan melalui penguapan, namun mungkin terasa terlalu berat atau lengket pada kulit berminyak.
2. Minyak wajah seperti minyak kelapa
Sangat mudah untuk menganggap semua minyak sebagai penyumbat pori-pori, tetapi setiap varian memiliki kualitas yang berbeda dan memengaruhi kulit secara berbeda. Minyak alami cocok untuk sebagian orang, tapi tidak selalu untuk semua orang, karena sangat komedogenik dan cenderung menyumbat pori-pori.Misal minyak kelapa, kamelia, dan kemiri yang mengandung oleat tinggi, di mana merupakan asam lemak yang menempel di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori. Sehingga minyak jenis ini tidak cocok untuk kulit berminyak.

(Agar tidak memperburuk produksi minyak, kamu harus mencari produk seringan mungkin yang dapat menghidrasi kulit. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Produk berbahan dasar alkohol
Ada banyak jenis alkohol yang digunakan dalam perawatan kulit, ada yang menghidrasi kulit, ada pula yang membersihkannya. Jika kamu memiliki kulit berminyak, hindari produk yang mengandung alkohol. Seperti, toner berbahan dasar alkohol, cenderung membuat kulit lebih berminyak karena produk tersebut mencoba mengompensasi sebum yang hilang selama pembersihan.Sebagai gantinya, gunakan toner alami seperti toner lidah buaya dan mawar untuk membantu menenangkan kulit, bukan mengeringkannya.
4. Scrub fisik yang kasar
Pengelupasan kulit yang berlebihan, terutama dengan formula yang mengandung butiran keras, dapat merusak penghalang kelembapan, membuat kulit lebih rentan terhadap sensitivitas dan ketidakseimbangan.Saat kulit kering, kulit akan memberikan kompensasi berlebihan dan menghasilkan lebih banyak minyak sehingga meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat.
5. Silikon seperti dimetikon
Bahan ini juga merupakan bahan utama dalam primer, karena dapat mengatasi masalah tekstur seperti garis halus atau pori-pori besar pada kulit, sehingga menciptakan permukaan yang sedikit lengket sehingga membantu riasan bertahan sepanjang hari.Mengingat bahan apa pun yang membentuk lapisan di atas kulit dapat menimbulkan masalah bagi jenis kulit berminyak, beberapa dokter menyarankan untuk menggunakan primer dan pelembap berbahan dasar air daripada varian berbahan dasar silikon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)