BEAUTY

Skin Cycling Bikin Kulit Auto Glowing? Ini Cara Tepat Melakukannya Rekomendasi Ahli

Yuni Yuli Yanti
Selasa 23 Juli 2024 / 09:00
Jakarta: Tren kecantikan terus bermunculan di jagad media sosial. Belum lama ini, muncul tren "Skin Cycling" dari akun TikTok milik seorang dermatolog sekaligus influencer, Dr. Whitney Bowe, M. D., FAAD, asal New York, Amerika Serikat. 

Dalam unggahan video di akun @drwhitneybowe yang telah ditonton 2,1 juta kali itu, ia memperkenalkan metode skin cycling. Awalnya Dr. Bowe mengenalkan siklus perawatan kulit ini kepada pasien-pasiennya, sebelum akhirnya membagikannya lewat media sosial.

Skin cycling merupakan metode perawatan kulit selama empat malam berturut-turut yang dilakukan secara berulang. Di malam pertama dan kedua, perawatan kulit akan fokus pada penggunaan bahan aktif. Di malam ketiga dan keempat, perawatan kulit akan fokus pada rest day, atau basic skincare.

Metode ini sangat membantu para pasien dari Dr. Bowe, khususnya mereka yang baru menggunakan bahan aktif dalam produk skincare, seperti chemical exfoliant atau retinoid. Di sini, peranan basic skincare sangatlah penting, karena akan memberikan waktu bagi kulit untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Skin cycling juga dianjurkan untuk dilakukan pada malam hari saja. Selain lebih efektif, penggunaan bahan aktif di malam hari juga bisa mengurangi risiko iritasi akibat paparan sinar matahari. Begitu pula dengan basic skincare pada rest day, kulit juga akan mengalami recovery lebih maksimal di waktu kamu tidur.


(Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang dilakukan pada malam hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Manfaat Skin Cycling

Melansir dari laman Everyday Health, dr Bowe menyebutkan beberapa manfaat skin cycling bagi kulit, antara lain:
 

1. Melindungi skin barrier

Pelindung kulit (skin barrier) yang sehat sangat penting, tidak hanya dari sudut pandang kosmetik, tapi juga dari segi kesehatan. Menurut ulasan Indian Journal of Medical Research yang diterbitkan pada Januari 2018, skin barrier melindungi kulitmu dari infeksi, bahan kimia keras, dan alergen. 

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa gangguan pada skin barrier dapat memicu berbagai kondisi kulit, mulai dari jerawat hingga eksem, hingga dermatitis atopik.

Pengelupasan kulit yang berlebihan dan penggunaan retinoid yang kuat dapat merusak penghalang ini (menyebabkan kemerahan dan iritasi), tetapi di situlah hari istirahat berguna. "Malam pemulihan, yang berfokus pada memberi nutrisi pada pelindung kulit, telah membawa perubahan besar bagi banyak pasien saya," kata Dr. Bowe. 
 

2. Mengurangi efek samping produk 

"Tujuan dari skin cycle adalah untuk mengurangi efek samping dari banyak bahan aktif. Semakin jarang Anda menggunakan suatu produk, semakin kecil kemungkinan terjadinya efek samping," kata Dr. Debra Wattenberg, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City.

Dia pun merekomendasikan penggunaan retinol di antara dua lapisan pelembap untuk membantu menghindari iritasi. 
 

3. Melindungi kulit dari pergantian musim

"Malam pemulihan menjadi sangat bermanfaat di musim gugur karena udara menjadi semakin kering dan sejuk," kata Dr. Bowe. 

Menurut Mayo Clinic, iklim dingin dan berangin dapat menyebabkan kulit kering dan memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksem. Nah, metode skin cycling dapat membantu mencegah kulit menjadi kering.


(Skin cycling dipercaya dapat melindungi skin barrier sehingga kulitmu tampak glowing dan awet muda. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Cara Menerapkan Skin Cycling

Jika kamu tertarik mencoba motode kecantikan ini, berikut step by step yang perlu diperhatikan:
 

Malam Pertama: Eksfoliasi

Pada malam pertama, kamu dapat memulai dengan membersihkan wajahmu dari sisa kotoran atau make up. Lakukan metode double cleansing untuk membersihkan wajah secara maksimal, sehingga membantu produk skincare meresap ke dalam kulit dan bekerja lebih efektif. 

Setelah wajah bersih, gunakan chemical exfoliator. Pilihlah eksfoliator yang lembut dan terbuat dari bahan alami. Dr. Bowe lebih menyarankan exfoliant berbahan kimia, yang menurutnya lebih lembut dibandingkan scrub fisik.
 

Malam kedua: perawatan retinoid

Malam ini difokuskan pada retinoid, yaitu turunan vitamin A yang dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, catat Harvard Health Publishing. 

Ini termasuk obat resep, seperti tretinoin, dan produk yang lebih lembut dan dijual bebas, seperti retinol. 

"Retinoid adalah salah satu bahan ampuh untuk disertakan dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Namun, ingat retinoid juga bisa sangat mengiritasi saat Anda baru pertama kali menggunakannya, atau jika Anda memiliki kulit sensitif dan reaktif," tambah Dr. Bowe.

Sebelum mengaplikasikan produk retinoid, pastikan untuk membersihkan dan mengeringkannya. Bagi mereka yang sangat sensitif terhadap retinoid, ada baiknya untuk melembapkan terlebih dahulu di sekitar area sensitif, seperti di bawah mata dan di sudut hidung. Setelah menggunakan retinoid, pastikan kamu menggunakan moisturizer untuk menjaga kulit agar tetap lembap.
 

Malam ketiga dan keempat: waktunya pemulihan

"Pada malam pemulihan, sebaiknya tunda penggunaan eksfoliator dan retinoid, lalu berikan kesempatan pada kulit Anda untuk pulih. Anda sebaiknya fokus memberi nutrisi pada mikrobioma kulit dan memperbaiki pelindung kulit. Fokuslah pada hidrasi dan kelembapan, serta hindari bahan-bahan yang mengiritasi," anjur Dr. Bowe.

Dr. Bowe merekomendasikan untuk melakukan double cleansing, mengaplikasikan hydrating serum, lalu diikuti dengan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit. Untuk serum, kamu bisa mencoba Relief Hydration Serum yang dapat melembapkan dan memberikan hidrasi pada kulit, serta memperkuat skin barrier.

Jadi, apakah kamu tertarik mencoba skin cycling? Jika iya, perhatikan panduannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH