BEAUTY

Pakai Rumus KLIK, Kunci Hindari Produk Kosmetik Berisiko

Medcom
Jumat 28 Juni 2024 / 10:04
Jakarta: Rumus KLIK bisa digunakan untuk menghindari memilih produk kosmetik atau skincare yang berisiko bagi kesehatan. Rumus KLIK itu yakni, cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kedaluwarsa.

"Kaidah KLIK menjadi salah satu kunci dan benteng utama pertahanan konsumen agar terhindar dari produk yang berisiko bagi kesehatan," kata Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Noorman Effendi, melalui keterangan tertulis, Jumat, 28 Juni 2024. 

Dengan menerapkan KLIK, lanjut dia, konsumen mempunyai kendali penuh memperhatikan produk dengan saksama sebelum membeli dan menggunakannya.

BPOM mengimbau masyarakat agar lebih teliti dan tidak mudah percaya pada promosi yang tidak benar, berlebihan, menyesatkan, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Termasuk promosi dan penjualan kosmetik yang tidak memenuhi ketentuan, baik di media penjualan online maupun offline," kata Noorman.

BPOM menyita 2.475 produk skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan beberapa waktu lalu. Etiket biru adalah istilah yang digunakan untuk produk farmasi yang digunakan pada bagian luar tubuh. Artinya, produk bertanda itu mengandung bahan obat keras dan harus diberikan dengan resep atau pengawasan dokter sebagai produk racikan.

Lebih lanjut, skincare beretiket biru merupakan produk yang bersifat personal. Khusus disiapkan untuk pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter yang menuliskan resep berdasarkan diagnosis.

"Jadi, seharusnya skincare tersebut hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Skincare beretiket biru juga memiliki jangka waktu kestabilan yang pendek, sehingga tidak untuk dipergunakan atau disimpan dalam jangka waktu lama," kata dia.

BPOM juga menyebut kosmetik beretiket biru seharusnya berupa produk racikan yang jumlahnya terbatas. Bukan untuk diproduksi massal dan hanya digunakan sesuai kebutuhan dan tidak dijual online.

"Penggunaan bahan obat keras pada kosmetik tanpa resep atau pengawasan dokter seperti ini tentunya berisiko terhadap kesehatan," kata Noorman.
 
Baca: Kulit juga Bisa Stres, Begini Cara Mengatasinya

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Edwin Tanihaha Sp.KK mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih produk yang dijual bebas. Periksa, apakah teregistrasi BPOM atau tidak.

"Itu dilihat nomor seri BPOM-nya, kemudian bila itu produk dokter, bisa ditanyakan manfaat serta kandungannya. Supaya kita bisa mengerti produk yang akan kita pakai," kata dia.

Edwin menyarankan, jika produk yang dibeli secara online tidak ada no seri BPOM atau barcode BPOM, sebaiknya tidak pakai. "Karena resiko lebih besar dibanding keuntungannya," kata Edwin.

Lebih lanjut, dia mengatakan biasanya injeksi DNA Salmon bisa dikerjakan oleh dokter spesialis kulit estetik atau dokter estetik yang sudah memahami manfaat produk dan sudah terlatih dalam penyuntikan produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(UWA)

MOST SEARCH