Surabaya: Ratusan warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Madura Bersatu mendatangi Balai Kota Surabaya. Mereka memprotes kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi yang menerapkan penyekatan dan swab test antigen di Jembatan Suramadu.
Terlihat sebagian massa aksi berdesakan dan tak memakai masker, namun sebagian lainnya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak satu sama lain.
"Kebijakan Eri Cahyadi mendiskreditkan orang Madura," kata salah satu orator melalui pengeras suara, Senin, 21 Juni 2021.
Massa mendesak agar Eri Cahyadi keluar dari kantornya untuk menemui mereka. Sementara warga Madura menolak ditemui oleh tokoh lain.
Salah satu Jubir Koalisi Masyarakat Madura Bersatu, Ahmad Annur menilai bahwa kebijakan Pemkot Surabaya yang menerapkan Penyekatan Suramadu adalah keputusan tebang pilih.
"Apa iya Covid-19 hanya menjangkit orang yang bepergian dan melintas Suramadu?" ucap dia.
Mereka menilai, kebijakan penyekatan ini merupakan keputusan prematur. Menurut mereka, seharusnya Eri melakukan koordinasi dulu dengan pimpinan daerah lainnya.
Ahmad mengatakan untuk memutus mata rantai Covid-19 ini harus diatur melalui kebijakan kolaboratif. Hal itu sebagaimana UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan keputusan presiden Nomor 9 Tahun 2020. MI
Massa Koalisi Masyarakat Madura bersatu dikabarkan masih memadati Jalan Wali Kota Mustajab hingga Senin siang. Mereka masih menunggu Eri menemuinya. Sementara itu, puluhan aparat kepolisian juga berjaga. MI/Faishol Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News