Makassar: Pasangan Moh. Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad secara resmi mendaftarkan diri ke KPU Sulawesi Selatan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Mereka mendaftarkan diri dikawal oleh ratusan simpatisan, pendukung, dan loyalis. Ratusan simpatisan dan pendukung ini menunggu di luar Kantor KPU Sulawesi Selatan sambil berorasi meminta dukungan.
Hanya saja, akibat banyaknya pendukung yang hadir kemacetan terjadi di sepanjang Jalan AP Pettarani, Kota Makassar. Pengendara pun membunyikan klakson agar akses jalan dibuka lebih lebar sehingga mereka bisa lewat.
Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny usai pendaftaran dirinya dinyatakan sah mengatakan bahwa jika menjadi Gubernur Sulawesi Selatan nanti, dirinya akan meningkatkan sektor pertanian yang ada di 24 kabupaten dan kota.
"Seharusnya Sulsel ini surplus (hasil pertanian), kalau kita membangun dari 9 kawasan," katanya.
Ia mengatakan, jika sistem pertanian di 9 kawasan tersebut dikelola dengan baik maka Sulawesi Selatan akan berjaya sebagai daerah penghasil atau lumbung pangan nasional. "Insyaallah Sulsel akan berjaya di kemudian hari," tuturnya.
Salah satu solusi agar Sulawesi Selatan bisa berjaya di masa depan dengan pertanian adalah dengan mendorong pengelolaan pertanian berbasis egaliter. Tanpa ada perbedaan dalam pembangunan. "Saya kira kalau dengan egaliter yang kuat, Insyaallah Sulsel akan menjadi global food hub," jelasnya.
Danny juga menyebut, salah satu yang menjadi perhatiannya adalah dengan memperhatikan harga hasil pertanian dari para petani. Pasalnya, jika harga jual dari petani baik maka itu bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kalau harga (pertanian) layak, maka petaninya sejahterah. Karena inti kita adalah pertanian di Sulsel," ungkapnya.
Danny menyebutkan ada dua penilaian sebuah daerah yang dikatakan maju yaitu pendapatan asli daerah (PAD) dan belanja pemerintah daerah.
Ia mengungkapkan, pendapatan bagian dari akumulasi belanja yang tersistem, punya SOP yang kuat dan nyata. Maka, Makassar membangun dirinya dari Rp500 miliar PAD kemudian pada periode pertamanya menjadi Rp1,3 triliun.
"Setelah saya tidak menjabat selama dua tahun turun menjadi Rp 850 miliar, sekarang sudah Rp 1,5 triliun, tahun depan saya targetkan PAD Makassar menjadi Rp2 triliun," terangnya.
Dengan hasil yang telah dikerjakan di Makassar, pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad pun siap dilakukan di Sulawesi Selatan dengan menguatkan di sektor pajak atau pendapatan daerah.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, saat mendaftar di KPU Sulawesi Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News