Banda Aceh: Setahun sekali bahkan lebih, salah seorang warga Kota Banda Aceh bernama Boy datang ke kuburan massal Ulee Lheue untuk berziarah. Ia tak pernah lelah mengulang doa untuk kedua orang tua, kakak, dan adiknya yang menjadi korban tsunami Aceh 2004.
Meski tak ada kepastian di mana tepatnya jasad keluarganya disemayamkan, ia yakin mereka ada di antara ribuan korban lain yang dimakamkan di sana.
Kuburan massal Ulee Lheue adalah saksi bisu tragedi tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004. Ribuan jasad korban termasuk keluarga Boy, dimakamkan di lahan luas ini. Setiap tahun, terutama saat peringatan tsunami atau hari besar keagamaan, tempat ini menjadi tujuan ziarah bagi ribuan keluarga yang kehilangan orang terkasih.
Boy, warga Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, rutin mengunjungi kuburan massal Ulee Lheue. Jarak yang relatif dekat dengan kediamannya menjadi alasan utama.
"Karena domisili keluarga dulu tinggal dekat pesisir laut Punge Ujong, terbesit di bathin saya lebih dekat dengan kuburan massal Ulee Lheue makanya saya sering berziarah disana," ungkapnya.
Tak hanya Boy, banyak keluarga korban lain yang juga mengalami hal serupa. Mereka datang dengan harapan bisa lebih dekat dengan orang yang mereka cintai, meski hanya sekedar berdoa di atas pusara massal.
"Trajedi yang lama jangan larut dalam kesedihan, jadikan itu sebagai pembelajaran," ucap Boy.
Meski begitu, dia tak menampik rasa kehilangan yang masih tetap menghantui. Hingga kini, Boy belum menemukan kepastian di mana tepatnya jasad keluarganya berada.
"Karena jenazahnya tidak ketemu, makanya saya mengunjungi tempat yang dijadikan pemakaman korban tsunami terdekat di Ulee Lheue," jelasnya.
Tsunami Aceh 2004 adalah salah satu bencana alam terdahsyat dalam sejarah. Gempa berkekuatan 9,2 SR di Samudera Hindia memicu gelombang tsunami yang menghancurkan Aceh dan wilayah sekitarnya. Lebih dari 200 ribu jiwa menjadi korban, dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal dan sanak saudara.
Kuburan massal Ulee Lheue menjadi simbol duka mendalam bagi masyarakat Aceh. Namun, di balik kesedihan, tempat ini juga menjadi bukti kekuatan semangat manusia untuk bangkit dari keterpurukan. Setiap tahun, peringatan tsunami selalu mengingatkan masyarakat Aceh akan pentingnya kesiapsiagaan dan upaya mitigasi bencana. Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News