Siswa saat mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka di SDN Srengseng 05 Pagi, Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Siswa saat mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka di SDN Srengseng 05 Pagi, Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 50% untuk mencegah penyebaran covid-19 di sekolah.
Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 50% untuk mencegah penyebaran covid-19 di sekolah.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen masih berlaku di tengah lonjakan kasus covid-19. Pemberlakuan sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen masih berlaku di tengah lonjakan kasus covid-19. Pemberlakuan sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Menurut dia, Jakarta masih memenuhi syarat PTM 100 persen. Namun, hal tersebut disesuaikan karena ada peningkatan kasus covid-19, khususnya varian Omicron.
Menurut dia, Jakarta masih memenuhi syarat PTM 100 persen. Namun, hal tersebut disesuaikan karena ada peningkatan kasus covid-19, khususnya varian Omicron.

DKI Jakarta Mulai Terapkan PTM 50 Persen

07 Februari 2022 14:35
Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen masih berlaku di tengah lonjakan kasus covid-19. Pemberlakuan sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Jadi sekarang kita masih melaksanakan PTM 50 persen sesuai SKB 4 menteri. Jadi kami patuh taat pada kebijakan Satgas Pusat dan pemerintah pusat," kata Ariza di Jakarta, Minggu, 6 Februari 2022.

Menurut dia, Jakarta masih memenuhi syarat PTM 100 persen. Namun, hal tersebut disesuaikan karena ada peningkatan kasus covid-19, khususnya varian Omicron.

Ariza membeberkan penerapan PTM 50 persen. Menurut dia, ada usulan peniadaan PTM usai rapat internal Pemerintah Provinsi DKI. Pihaknya meminta pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebulan.

Di sisi lain, Ariza membeberkan bed occupancy rate (BOR) di Jakarta. Rinciannya ialah BOR ranjang isolasi mencapai 63 persen dan intensive care unit (ICU) 35 persen.
 
Ariza meminta masyarakat tak panik, pihaknya terus meningkatkan fasilitas dan sarana pengobatan covid-19. Menurut dia, kenaikan BOR di DKI tak separah puncak pandemi varian Delta pada Juni-Juli 2021.

Ariza juga menyampaikan terus memonitor penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen. Pemantauan itu dilakukan apakah PTM 50 persen mampu mengurangi kasus Covid-19 di sekolah atau tidak. MI/Vicky Gustiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News DKI Jakarta Pemprov DKI covid-19 Pembelajaran Tatap Muka