Intensitas hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah telah menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor membawa bongkahan pohon bambu menutup jalan alternatif penghubung Tasikmalaya menuju Garut tepatnya berada di Kampung Cikaso, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian tersebut terjadi, Sabtu, 29 Juni 2024 sekitar pukul 22.00 WIB dalam musibah itu tidak ada korban jiwa.
Intensitas hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah telah menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor membawa bongkahan pohon bambu menutup jalan alternatif penghubung Tasikmalaya menuju Garut tepatnya berada di Kampung Cikaso, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian tersebut terjadi, Sabtu, 29 Juni 2024 sekitar pukul 22.00 WIB dalam musibah itu tidak ada korban jiwa.
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam telah menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor membawa bongkahan bambu tumbang dan menutup badan jalan hingga tadi pagi longsor susulan kembali terjadi. Namun, proses evakuasi bongkahan pohon bambu dan material longsor langsung dilakukan petugas gabungan BPBD, TNI, Polri dan masyarakat dibantu ekskavator.
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam telah menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor membawa bongkahan bambu tumbang dan menutup badan jalan hingga tadi pagi longsor susulan kembali terjadi. Namun, proses evakuasi bongkahan pohon bambu dan material longsor langsung dilakukan petugas gabungan BPBD, TNI, Polri dan masyarakat dibantu ekskavator.
"Material longsor yang menutup akses jalan di Kampung Cikaso sejak malam telah dilakukan menggunakan alat manual sambil menunggu alat berat. Karena, material longsor menimpa jalan setinggi 3 meter dengan panjang 7 meter baru dilakukan kembali, mengingat bongkahan bambu tumbang hingga menutup akses jalan alternatif Tasikmalaya-Garut," katanya, Minggu, 30 Juni 2024.
Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam telah menyebabkan longsor membawa bongkahan pohon bambu setinggi 20 meter menutup badan dan menyebabkan akses jalan alternatif hanya bisa dilakukannya tutup buka setelah petugas membersihkan satu lajur. Akan tetapi, tim gabungan kembali menutup jalan alternatif setelah terjadi longsor susulan dan melakukan evakuasi pohon tumbang yang dilakukan menggunakan alat berat.
Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam telah menyebabkan longsor membawa bongkahan pohon bambu setinggi 20 meter menutup badan dan menyebabkan akses jalan alternatif hanya bisa dilakukannya tutup buka setelah petugas membersihkan satu lajur. Akan tetapi, tim gabungan kembali menutup jalan alternatif setelah terjadi longsor susulan dan melakukan evakuasi pohon tumbang yang dilakukan menggunakan alat berat.

Tebing Setinggi 10 Meter Longsor, Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut Tertutup

30 Juni 2024 13:02
Tasikmalaya: Intensitas hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah telah menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor membawa bongkahan pohon bambu menutup jalan alternatif penghubung Tasikmalaya menuju Garut tepatnya berada di Kampung Cikaso, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian tersebut terjadi, Sabtu, 29 Juni 2024 sekitar pukul 22.00 WIB dalam musibah itu tidak ada korban jiwa.

Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam telah menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor membawa bongkahan bambu tumbang dan menutup badan jalan hingga tadi pagi longsor susulan kembali terjadi. Namun, proses evakuasi bongkahan pohon bambu dan material longsor langsung dilakukan petugas gabungan BPBD, TNI, Polri dan masyarakat dibantu ekskavator.

"Material longsor yang menutup akses jalan di Kampung Cikaso sejak malam telah dilakukan menggunakan alat manual sambil menunggu alat berat. Karena, material longsor menimpa jalan setinggi 3 meter dengan panjang 7 meter baru dilakukan kembali, mengingat bongkahan bambu tumbang hingga menutup akses jalan alternatif Tasikmalaya-Garut," katanya, Minggu, 30 Juni 2024.

Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam telah menyebabkan longsor membawa bongkahan pohon bambu setinggi 20 meter menutup badan dan menyebabkan akses jalan alternatif hanya bisa dilakukannya tutup buka setelah petugas membersihkan satu lajur. Akan tetapi, tim gabungan kembali menutup jalan alternatif setelah terjadi longsor susulan dan melakukan evakuasi pohon tumbang yang dilakukan menggunakan alat berat.

"Longsor di jalan alternatif Kampung Cikaso, Desa Kutawaringin terjadi dua kali yakni pada malam dan pagi hari. Kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan proses evakuasi material termasuk bongkahan pohon bambu dilakukan dengan menutup akses jalan penghubung dari Tasikmalaya menuju Garut dan sekarang ini sudah bisa dilalui kendaraan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan banyak bencana seperti longsor membawa pohon bambu tumbang menutup jalan alternatif Tasikmalaya-Garut tepatnya di Kampung Cikaso, Desa Kutawaringin. Namun, proses evakusi telah dilakukan oleh petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga setempat.

"Hujan deras yang terjadi di wilayahnya tidak menimbulkan korban jiwa, tapi kami meminta agar para pengendara harus selalu waspada mengingat di jalan altermatif masih banyak tebing dengan kontur tanah labil. Akan tetapi, untuk proses pembersihkan material longsor dan bongkahan bambu sudah dilakukan," paparnya. MI/Adi Kristiadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News tanah longsor Hujan Deras Jawa Barat