Tangkapan layar pertemuan daring. Foto: KLHK
Tangkapan layar pertemuan daring. Foto: KLHK

Keberhasilan di COP26 Glasgow Bisa Jadi Pijakan Indonesia Pimpin G20

Antara • 21 Juli 2021 14:33

Selain itu, yang lebih penting lagi, Indonesia harus bisa menjadi contoh dengan hasil-hasil kerjanya dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kondisi kebatinan Delri di COP26 nanti tentu berbeda dengan COP21 di mana peristiwa karhutla besar dari September hingga awal November 2015 memberikan tekanan di mata internasional.
 
"Tapi yang muncul di situ itu Pak Presiden bilang 'Saya akan lakukan perubahan besar-besaran kebijakan dalam penanggulangan karhutla', begitu loh itu saya selalu ingat karena kita setengah mati mempersiapkannya pada waktu itu bersama-sama banyak menteri," katanya.
 
"Sudah ada sesuatu yang baik yang dihasilkan dari kebijakan korektif pemerintah untuk mengatasi karhutla, karenanya tidak boleh lagi pihak lain tidak melihat Indonesia," katanya menegaskan.

Pendanaan iklim

Sementara itu, Laksmi Dhewanthi yang juga merupakan National Focal Point Indonesia dalam Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) mengatakan Indonesia masih akan mendorong tercapainya perundingan isu pendanaan iklim jangka panjang terutama untuk negara-negara berkembang. Atau janji negara maju untuk menyalurkan 100 miliar dolar AS dapat direalisasikan di COP26 nanti.

Delri, lanjutnya, juga akan merundingkan agar "clean development mechanism" (CDM) yang diatur di bawah Protokol Kyoto yang habis masa berlakunya sampai 31 Desember 2020, dapat dilanjutkan untuk mendukung capaian Kesepakatan Paris atau Paris Agreement. Karena jika tidak maka sumber dana adaptasi tentu saja akan berkurang.
 
"Jadi masih berkisar seperti itu dan kita terus ingin mendorong agar ada kepastian dan ada riil aksi negara maju untuk mengalirkan pendanaan bagi negara berkembang dalam rangka pencapaian target-target NDC," kata dia.
 
Indonesia juga akan menampilkan keberhasilan REDD+, Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan di akar rumput, biofund di Jambi, juga Global Climate Fund di COP26. Sehingga, ia mengatakan program seperti penurunan emisi dari pengurangan deforestasi dan degradasi hutan atau "result base payment" memang sesuatu skema yang perlu didorong dan punya kemanfaatan yang banyak untuk negara seperti Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan