"Maka, pada 2050 diperkirakan ada lebih dari 1 juta green job yang tercipta dari sektor energi. Dan itu merupakan pekerjaan langsung. Belum lagi pekerjaan tidak langsung dan pekerjaan terinduksi yang tergenerate," kata Koiromah.
5. Semua generasi bergerak
Sejumlah riset mengungkap bahwa generasi milenial punya ketertarikan khusus terhadap lingkungan hidup. Karena itu, mereka menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Namun, Koiromah melihat yang terlibat dalam green job tidak hanya generasi milenial.Banyak peluang untuk masuk ke green job tanpa melihat generasinya. Yang perlu dilakukan kemudian adalah menambah kapasitas diri. Sama seperti mahasiswa yang baru lulus kuliah. Ketika diterima di satu perusahaan, ia akan diberi berbagai training oleh perusahaan agar memiliki skill yang tepat.
Ketika berpindah ke energi terbarukan, para direktur ini punya pemikiran dan skill yang dibutuhkan. Karena, sebenarnya hard skill untuk pekerjaan konvensional maupun green job akan sama saja. Mereka hanya perlu menambah atau mengasah skill serta upgrade pengetahuan.
"Karena green job berarti melakukan praktik yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Orang yang melakoni pekerjaan itu perlu memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News