"Kalau ingin maju, harus tinggalkan cara konvensional. Perbaikan reformasi harus dilakukan dari dalam, bahkan kalau bisa Jatim sebagai percontohan nasional," ujar Asman Abnur, usai meninjau pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jumat, 18 November.
Baca: Target Dwelling Time Meleset karena Sarat Pungutan Liar
Menurut Asman, perubahan sistem konvensional ke sistem digital sudah tidak dapat ditawar lagi. Perubahan menggunakan sistem IT harus dilakukan untuk semua lini, dan semua intansi yang terlibat di Pelabuhan Tanjung Perak.
"Agar jelas, bayar berapa tinggal transfer di bank, tidak ada lagi bayar di belakang meja, bahkan kalau bisa antara yang dilayani dan yang melayani tidak perlu tatap muka," jelasnya.

Menpan RB Asman Abnur saat meninjau Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. (FOTO: MTVN/Amaluddin)
Menpan yakin permasalahan dwelling time dapat berkurang jika pelayanan di pelabuhan menggunakan sistem IT. Salah satu penghambat dari dwelling time adalah hari libur Sabtu dan Minggu. Dengan sistem IT, aparatur dapat bekerja 24 jam dalam satu minggu. Ini juga sudah didukung oleh sistem perbankan yang juga mulai membuka pelayanan di Sabtu dan Minggu.
"Jangan sampai nantinya libur kerjaan juga jadi libur. Mungkin nanti saya coba membuat aturan bagaimana aparatur negara atau PNS yang berkaitan dengan pelayanan publik tetap masuk di Sabtu dan Minggu," jelas pria asal Padang itu.
Baca: Dwelling Time 3,13 Hari, Tanjung Perak Diklaim Capai Target Jokowi
Terkait target penerapan sistem IT, Asman menegaskan setiap kementerian sudah memiliki target masing-masing. Menurutnya setiap kementerian cukup fokus dengan target tersebut. "Yang jelas, ke depan saya ingin memperbaiki sistem penggajian yang benar, sehingga nanti tunjangan kinerja betul-betul dapat diterapkan, antara orang malas dan rajin akan mendapat tunjangan yang berbeda," beber Asman.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Orias Petrus Moedak mulai menyiapkan hotline yang dapat dihubungi sewaktu-waktu oleh pelanggan. Sehingga ketika ditemukan praktek pungli, mereka dapat langsung melaporkannya ke polisi.
"Ada tiga hal yang perlu dimiliki, fokus pada pekerjaan, perhatian dan care dengan pelanggan serta memiliki integritas maka lebih baik pergi dari Pelindo, kalau masih menemukan praktik pungli silakan di foto orang tersebut, besok pasti akan dipulangkan atau diistirahatkan di rumah," kata Orias.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News