Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, laba tersebut dapat diperoleh karena disokong oleh kinerja pendapatan perseroan yang mengalami peningkatan sebanyak 18,62 persen menjadi Rp979,67 miliar di 2016 dibandingkan dengan posisi Rp825,82 miliar di 2015.
"Laba kita di RKAP 2016 sebesar Rp299,22 miliar, tapi kita dapat laba Rp318 miliar. Angka laba mengalami peningkatan yang cukup baik. Pendapatan kita juga dalam RKAP cuma Rp871,32 miliar, tapi akhirnya pendapatan yang dicapai Rp979,67 miliar," kata Ananta, di Graha SMF, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Baca: SMF Alirkan Dana Jangka Panjang Rp27,39 Triliun di 2016
Sedangkan beban pajak yang selama ini ditanggung perseroan di 2016, diakui Ananta, mengalami peningkatan 14,45 persen menjadi Rp661,63 miliar di akhir Desember 2016 dibandingkan dengan posisi di akhir Desember 2015 sebesar Rp578,06 miliar.
Sedangkan untuk posisi penyaluran pinjaman, SMF telah menyalurkan Rp8,32 triliun hingga akhir tahun lalu. Realisasi itu mengalami pertumbuhan dibandingkan di 2015 yang hanya mencapai Rp7,84 triliun. "Angka penyaluran pinjaman kita mengalami peningkatan juga dibandingkan dengan RKAP 2016 yang hanya sebatas Rp8,72 triliun," tutur Ananta.
Adapun posisi aset SMF di 2016 telah mencapai Rp13,12 triliun atau naik 30 persen dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp10 triliun. Terdiri dari posisi ekuitas dan liabilitas masing-masing mencapai Rp6,52 triliun dan Rp6,59 triliun.
Baca: SMF-Mandiri Resmi Catat EBA SP Rp500 Milia
Dukungan kinerja di 2016, sambung Ananta, juga banyak dibantu oleh penyaluran dana jangka panjang berbentuk sekuritisasi dan penyaluran pinjaman selama 2016 sebesar Rp27,39 triliun, atau naik 35,26 persen dari porsi Rp20,25 triliun di 2015.
Sejak 2009 sampai dengan 2016, SMF telah memfasilitasi 10 kali transaksi sekuritisasi di mana sembilan kali dilakukan bekerja sama dengan BTN dan satu kali bersama dengan Bank Mandiri. Selain itu, SMF telah bekerja sama dengan 13 BPD di seluruh wilayah di lndonesia, di mana tiga di antaranya masih dalam tahap MoU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News