Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria (MI/MOHAMAD IRFAN)
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria (MI/MOHAMAD IRFAN)

Kuartal III-2016

Maybank Indonesia Catat Laba Bersih Rp1,3 Triliun

Angga Bratadharma • 24 Oktober 2016 08:37
medcom.id, Jakarta: PT Bank Maybank Indonesia Tbk atau Maybank Indonesia mencatat laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI profit after tax & minority interest) sebesar Rp1,3 triliun dalam sembilan bulan yang berakhir September 2016 atau naik 118,4 persen dari Rp592,2 miliar yang dicapai dalam sembilan bulan 2015.  
 
"Laba sebelum pajak naik 123,7 persen mencapai Rp1,8 triliun per September 2016 dari Rp784 miliar pada September 2015," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Senin (24/10/2016).
 
Pertumbuhan pada Pendapatan Bunga Bersih atau Net Interest Income (NII), pertumbuhan pendapatan non bunga (fee based income), upaya pengelolaan biaya secara berkelanjutan dan pencapaian kinerja perbankan syariah memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja secara menyeluruh pada periode tersebut.
 
Baca: Maybank Indonesia Perkirakan Kredit Tumbuh 11%

Maybank Indonesia mencatat NII 14,8 persen menjadi Rp5,5 triliun pada September 2016 dari Rp4,8 tirliun pada periode tahun lalu. Kenaikan NII didorong penetapan bunga pinjaman dan pengelolaan pendanaan. Maybank Indonesia juga mencatat peningkatan pada Marjin Bunga Bersih (NIM) dari 4,8 persen di September 2015 menjadi 5,1 persen di September 2016.
 
Sedangkan pendapatan non bunga naik sebanyak 21,4 persen dari Rp1,6 triliun pada September 2015 menjadi Rp1,9 triliun pada September 2016. Kenaikan pendapatan non bunga diperoleh dari fee bancasurrance dari kemitraan baru dengan Allianz, fee terkait tresuri, administrasi pinjaman dan ritel, serta jasa lain yang diberikan.
 
Maybank Indonesia Catat Laba Bersih Rp1,3 Triliun
Logo Maybank (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

 
Maybank Indonesia terus mengelola biaya dengan baik dalam sembilan bulan 2016 seperti tercermin dari peningkatan biaya overhead yang naik tipis 1,2 persen dari Rp4,1 triliun menjadi Rp4,2 triliun. Upaya pengelolaan biaya yang lebih baik telah memperbaiki cost to-income ratio (CIR) yang turun jadi 55,9 persen pada September 2016 dari 64,3 persen di September 2015.
 
Maybank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit sebesar 4,4 persen pada September 2016 menjadi Rp116,4 triliun dari Rp111,5 triliun pada September 2015. Pertumbuhan kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Komersial terus menjadi tulang punggung dalam menghasilkan pendapatan dengan pertumbuhan sebesar 14,7 persen menjadi Rp48,7 triliun.  
 
Perbankan ritel tetap stabil sebesar Rp44,8 triliun, sementara perbankan global turun 5,8 persen secara tahunan sehubungan Maybank Indonesia terus memperkuat fokusnya pada upaya penataan kembali (re-profiling) dan penyelarasan kembali (re-aligning) portofolio korporasi untuk strategi keseluruhan.
 
Baca: Maybank Akui Minim Peroleh Dana Amnesti Pajak
 
"Secara kuartalan juga terdapat penurunan kredit korporasi sehubungan keputusan secara selektif untuk mengeluarkan kredit yang tidak selaras dengan postur risiko Maybank Indonesia," ungkap Taswin.
 
Perbankan syariah terus mencatat kinerja yang kuat pada sembilan bulan 2016. Laba bersih naik 43,9 persen menjadi Rp344 miliar. Total pembiayaan tumbuh 39,3 persen dari Rp8,1 triliun pada September 2015 menjadi Rp11,3 triliun pada September 2016.
 
Baca: Maybank Bidik Kredit Tumbuh 10% di 2016
 
Sementara itu, total simpanan tumbuh 80,3 persen dari Rp5,6 triliun menjadi Rp10,1 triliun. Total aset perbankan syariah naik 33,5 persen menjadi Rp17,8 triliun, memberikan kontribusi 10,9 persen dari total aset Maybank Indonesia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan