Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.

Mengenal Masyarakat Kelas Menengah

Medcom • 03 September 2024 11:32
Jakarta: Kelas menengah adalah kelompok dalam struktur sosial ekonomi yang berada di antara kelas atas dan kelas bawah.
 
Kelompok ini dianggap memiliki peran penting dalam perekonomian karena konsumsi dan daya belinya yang tinggi, serta kontribusinya terhadap stabilitas sosial dan politik.
 
Namun, definisi dan batasan kelas menengah bisa bervariasi, tergantung pada faktor seperti pendapatan, pendidikan, dan gaya hidup.

Artikel ini akan mengulas lebih jauh mengenai siapa saja yang termasuk dalam kelas menengah dan faktor apa saja yang memengaruhi keberadaannya di masyarakat, terutama di Indonesia, dilansir dari laman Investopedia.
 
 
Baca juga: BPS Ungkap Jumlah Penduduk Kelas Menengah Indonesia Menurun sejak 2019, Ini Datanya
 

Arti masyarakat kelas menengah?


Kelas menengah adalah kelompok sosial ekonomi yang berada di antara kelas pekerja dan kelas atas.
 
Secara umum, kelas menengah mencakup individu atau keluarga dengan pendapatan yang mendekati median di wilayah geografis tempat mereka tinggal.
 
Dalam konteks Amerika Serikat, misalnya, kelas menengah sering kali didefinisikan sebagai kelompok yang memiliki pendapatan tahunan berkisar antara USD42 ribu hingga USD250 ribu.
 
Anggota kelas menengah umumnya memiliki gaya hidup yang nyaman, dengan kemampuan untuk membeli rumah, memiliki asuransi kesehatan, serta menikmati kegiatan rekreasi seperti liburan dan makan di restoran.
 

Siapa masuk kategori kelas menengah?


Definisi kelas menengah bervariasi tergantung pada pendekatan yang digunakan. Ada dua pendekatan utama: relatif dan absolut.
 
Pendekatan relatif mendefinisikan kelas menengah berdasarkan persentase dari pendapatan median populasi, misalnya antara 75 persen hingga 125 persen dari pendapatan median per kapita.
 
Sedangkan pendekatan absolut mendefinisikan kelas menengah berdasarkan pengeluaran konsumsi per kapita per hari, seperti yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) yang menetapkan batas pengeluaran harian kelas menengah antara USD2 hingga USD20 (PPP USD2.005).
 
Di Amerika Serikat, batasan pendapatan kelas menengah dapat berkisar antara USD50 ribu hingga USD150 ribu per tahun, atau bahkan hingga USD250 ribu di beberapa wilayah dengan biaya hidup yang lebih tinggi.
 
Pendapatan ini biasanya cukup untuk membeli barang-barang mewah kecil dan menunjang gaya hidup yang nyaman, namun tetap mengandalkan pinjaman untuk pembelian besar seperti rumah dan mobil.
 
 
Baca juga: 8,5 Juta Kelas Menengah Turun Kasta, Apa Penyebabnya?
 

Penyebab terjadinya kelas menengah


Beberapa faktor mendorong pembentukan kelas menengah dalam masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan distribusi pendapatan yang lebih adil dapat mendorong kelas pekerja untuk naik ke kelas menengah.
 
Faktor lain termasuk ketersediaan lapangan kerja yang memberikan gaji stabil dan pendidikan yang lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang inklusif juga memainkan peran penting dalam mengurangi kemiskinan dan memperbesar ukuran kelas menengah.
 
Menurut Birdsall (2007), kebijakan fiskal yang disiplin, sistem perpajakan dan redistribusi yang adil, serta inflasi yang rendah adalah kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan kelas menengah.
 
Di banyak negara berkembang, kelas menengah sering kali merupakan kelompok yang rentan untuk jatuh kembali ke kemiskinan jika terjadi krisis ekonomi atau perubahan drastis dalam kebijakan ekonomi.
 

Faktor munculnya kelas menengah


Terdapat beberapa faktor kunci yang menyebabkan munculnya kelas menengah dalam sebuah masyarakat:
 

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendapatan


Ekonomi yang tumbuh secara berkelanjutan memungkinkan lebih banyak orang keluar dari kemiskinan dan masuk ke kelas menengah. Kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dapat meningkatkan ukuran kelas menengah.
 
 
Baca juga: Gegara Inflasi, Kelas Menengah Bawah Makin Susah Beli 5 Hal Ini

2. Lapangan Kerja dan Pendidikan


Lapangan kerja dengan gaji yang baik dan stabil serta manfaat tambahan yang memadai merupakan faktor penting dalam membentuk kelas menengah.
 
Pendidikan yang lebih tinggi juga memungkinkan individu memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan lebih tinggi, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan kelas menengah.
 

3. Mobilitas dan Kerentanan


Meskipun kelas menengah tumbuh cukup cepat di beberapa negara, kelompok ini tetap rentan terhadap penurunan status ekonomi. Misalnya, kelompok dengan pengeluaran sekitar USD2 per hari masih sangat rentan untuk jatuh kembali menjadi kelompok miskin.
 
Kelas menengah adalah salah satu pilar penting dalam stabilitas sosial dan ekonomi sebuah negara. Meskipun batasan pendapatan yang mendefinisikan kelas menengah berbeda-beda di setiap negara, kelas ini umumnya mencerminkan kelompok yang memiliki cukup sarana untuk menjalani kehidupan yang nyaman namun masih rentan terhadap perubahan ekonomi.
 
Kebijakan ekonomi yang inklusif, pendidikan yang lebih tinggi, dan akses ke pekerjaan dengan gaji yang baik adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan dan stabilitas kelas menengah di masyarakat. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan