Ilustrasi Kelas Menengah. Foto: MI/Immanuel.
Ilustrasi Kelas Menengah. Foto: MI/Immanuel.

BPS Ungkap Jumlah Penduduk Kelas Menengah Indonesia Menurun sejak 2019, Ini Datanya

M Rodhi Aulia • 31 Agustus 2024 15:12
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2024, dengan jumlah mencapai 47,85 juta orang. Angka ini menunjukkan penurunan 420 ribu dibandingkan tahun 2023, yang mencapai 48,27 juta orang.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah kelas menengah ini adalah dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19. 
 
Menurutnya, penurunan ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2019, dan efek dari pandemi pada tahun 2020 masih terus dirasakan hingga saat ini.

Baca juga: BPS: Ekspor Bijih Logam Naik Pesat dalam Sebulan
 
"Dari 2014 ke 2019 kan naik (kelas menengah) dari 41 persen jadi 53 persen. Setelah pandemi, dia turun bertahap. Itu yang saya tadi bilang, ada long covid buat perekonomian," kata Amalia dalam konferensi pers, Jumat 30 Agustus 2024.
 
Data BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2019, jumlah penduduk kelas menengah mencapai 57,33 juta orang. Namun, angka ini menurun menjadi 53,83 juta pada tahun 2021 dan terus menurun hingga mencapai 49,51 juta pada tahun 2022.
 
Penurunan serupa juga terjadi pada jumlah penduduk kelas atas, yang turun dari 1,26 juta orang pada tahun 2023 menjadi 1,07 juta orang pada tahun 2024. 
 
Artinya, sebagian besar dari mereka yang keluar dari kelas menengah bukanlah naik ke kelas atas, melainkan turun ke kelompok aspiring middle class atau kelompok menuju kelas menengah.
 
Penurunan jumlah kelas menengah ini menyebabkan meningkatnya kelompok aspiring middle class, yang jumlahnya naik menjadi 137,50 juta pada tahun 2024 dari 136,92 juta pada tahun 2023.
 
Amalia berharap bahwa dengan berbagai langkah yang diambil oleh masyarakat dan pemerintah, dampak jangka panjang Covid-19 terhadap perekonomian bisa segera berakhir. Ia optimis bahwa kelas menengah di Indonesia akan kembali pulih dan tumbuh seperti sebelum pandemi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan