baca juga: UMKM Indonesia Didukung Perluas Akses ke Pasar Global |
Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti mengatakan, terdapat tiga komoditas yang mengalami peningkatan ekspor signifikan secara bulanan yakni bijih logam, logam mulia, perhiasan/permata serta mesin dan perlengkapan elektrik.
baca juga:
Perlu Perbanyak Pameran Produk Lokal Demi Hadapi Serbuan Impor |
"Secara bulanan, komoditas yang menopang peningkatan ekspor adalah bijih logam, terak dan abu ini ke Jepang, Tiongkok dan India. Kedua,logam mulia, perhiasan ke Jepang, Hong Kong dan Yordania. Ketiga, mesin dan perlengkapan elektrik ke Amerika Serikat, Singapura dan Korea Selatan," ujar Amalia, dilansir Antara, Kamis, 15 Agustus 2024.
Pada Juli 2024, nilai ekspor komoditas bijih logam, terak dan abu mencapai USD691,2 juta, logam mulia dan perhiasan USD266,8 juta serta mesin dan perlengkapan elektrik USD168,6 juta. Di sisi lain, terdapat juga penurunan ekspor pada komoditas lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD770,2 juta.
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2024 mencapai USD22,21 miliar atau naik 6,55 persen dibanding ekspor Juni 2024. Dibanding Juli 2023 nilai ekspor naik sebesar 6,46 persen.
Ekspor nonmigas Juli 2024 mencapai USD20,79 miliar, naik 5,98 persen dibanding Juni 2024 dan naik 5,87 persen jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2023.
Ekspor Indonesia
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2024 mencapai USD147,30 miliar atau turun 1,47 persen dibanding periode yang sama pada 2023. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai USD 137,98 miliar juga turun 1,75 persen.Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juli 2024 naik 1,01 persen dibanding periode yang sama pada 2023, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 10,55 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 12,35 persen.
Ekspor nonmigas Juli 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD4,82 miliar, disusul Amerika Serikat USD2,15 miliar dan Jepang USD1,78 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,11 persen.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD3,71 miliar dan USD1,44 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News