Presiden Joko Widodo saat pembacaan pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan. Foto: tangkapan layar YouTube/Medcom.id.
Presiden Joko Widodo saat pembacaan pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan. Foto: tangkapan layar YouTube/Medcom.id.

Lengkap! Ini Gambaran Besar Arsitektur RAPBN 2025

Ade Hapsari Lestarini • 16 Agustus 2024 15:02
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan gambaran besar arsitektur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
 
"RAPBN 2025 menekankan pada optimalisasi pendapatan, belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang inovatif," ujar Jokowi, dalam pidato pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
 
Jokowi mengatakan, rasio perpajakan akan terus dioptimalkan untuk memperkuat ruang fiskal, dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha, dan melindungi daya beli masyarakat.

 
Baca juga: Tradisi Sehari Sebelum 17-an, Jokowi Bacakan Nota Keuangan Siang Ini
 

Berikut gambaran besar arsitektur RAPBN 2025:

 

Belanja Negara


Direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.
 

Anggaran pendidikan


Dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun, dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan. Anggaran pendidikan juga untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset.
 

Anggaran perlindungan sosial


Dialokasikan sebesar Rp504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan, dan mengakselerasi pengentasan kemiskinan, yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.
 

Anggaran kesehatan


Direncanakan sebesar Rp197,8 triliun, atau 5,5 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.
 
 
Baca juga: Fungsi, Tujuan, dan Mekanisme Penyusunan APBN
 

Anggaran ketahanan pangan


Direncanakan sebesar Rp124,4 triliun yang diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani.
 

Pembangunan infrastruktur


Dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun. Anggaran tersebut terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN.
 

Anggaran transfer ke daerah


Direncanakan sebesar Rp919,9 triliun, untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antardaerah dan memperkokoh kerja sama antar-daerah.
 
"Peningkatan Pendapatan Asli Daerah harus tetap memperhatikan iklim investasi, kemudahan berusaha, dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat akses dan kualitas layanan publik," beber Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan