Kedua, tren inflasi juga menunjukan peningkatan, yang artinya daya beli masyarakat mulai membaik. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi secara tahun kalender atau year to date (ytd) tercatat sebesar 1,23 persen, sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 1,59 persen.
"Pemulihan ekonomi sudah terjadi pada dua sisi, yaitu sisi permintaan (perbaikan inflasi) dan sisi produksi (kenaikan indeks PMI)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga melihat pertumbuhan di sektor usaha yang sebelumnya terdampak pandemi covid-19. Mulai dari industri pengolahan, pertanian, konstruksi, perdagangan, transportasi dan pergudangan, hingga akomodasi dan makanan minuman semuanya membaik di kuartal III dibanding kuartal II.
Menjaga keberlanjutan pemulihan
Walau tanda-tanda pembalikan (rebound) ekonomi sudah mulai terlihat, Sri Mulyani tetap berharap ada upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi yang lebih solid. Menurut dia, ketidakpastian soal pandemi covid-19 masih akan membayangi pemulihan ekonomi di 2021.
"Kita melihat ke depan masih akan menantang dan penuh ketidakpastian. Kebijakan kita akan terus mendukung rebound kepada pemulihan yang lebih solid sambil kita terus membangun fondasi fundamental ekonomi yang lebih baik dan lebih kuat," ungkapnya.
Kehadiran vaksin covid-19 diyakini akan membawa dampak positif untuk mendukung pemulihan ekonomi. Di samping pemerintah juga tetap melakukan reformasi struktural melalui Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang diharapkan bisa mempermudah masuknya investasi.
Sayangnya kehadiran vaksin covid-19 tidak bisa menjadi satu-satunya jalan untuk memulihkan ekonomi untuk bisa kembali tumbuh lima persen di 2021. Penanganan pandemi oleh pemerintah ditambah dengan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan akan membantu ekonomi kembali pulih.
"Selama wabah masih berlangsung, kontraksi ekonomi tidak bisa dihindari. Apalagi kasus di Indonesia belum menunjukkan melandai, rekor jumlah kasus masih terus terjadi setiap hari," kata Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah kepada Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News