Berikut empat penjabaran proyek infrastruktur hasil investasi sukuk negara dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Sabtu, 29 Agustus 2020.
1. Jembatan Youtefa
Jembatan di Teluk Youtefa, Provinsi Papua diresmikan pada Oktober 2019. Jembatan tersebut menghubungkan kawasan utama Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami.Proyek ini dibiayai dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara sebesar Rp1,3 triliun dan kontribusi dana APBD Provinsi Papua dan Kota Jayapura sebesar Rp500 miliar. Proses pendanaan dilaksanakan melalui skema Multi Years Contract (MYC) 2015-2019.
Jembatan tersebut mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran menghubungkan Holtekamp-Hamadi dengan panjang rentang jembatan 1332 meter, jalan akses jembatan sepanjang 9.950 meter, serta lebar jalan 16 meter.
Kehadiran infrastruktur ini mempersingkat waktu tempuh dari Kota Jayapura ke perbatasan Papua Nugini dari 2,5 jam menjadi satu jam. Selain menjadi sarana penghubung antar wilayah, jembatan ini juga menjadi objek wisata baru.
2. UIN Sunan Gunung Jati
Infrastruktur yang didanai sukuk negara juga menyasar sektor pendidikan seperti pembangunan gedung perkuliahan UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. SBSN membiayai pembangunan Gedung Ruang Kuliah Bersama dan Gedung Laboratorium Terintegrasi MIPA dengan anggaran sebesar Rp30 miliar pada 2019.
Pembangunan gedung perkuliahan di UIN Sunan Gunung Djati tersebut sudah dilakukan sejak 2016. Saat itu, alokasi SBSN sebesar Rp40,72 miliar untuk membiayai pembangunan Gedung Perkuliahan Kampus II dan di 2017 untuk pembangunan Gedung PascaSarjana sebesar Rp45,72 miliar.
3. Asrama Haji Embarkasi Medan
Proyek selanjutnya yakni revitalisasi asrama haji di kompleks Asrama Haji Embarkasi Medan. Infrastruktur ini mendapat alokasi pembiayaan dari penerbitan sukuk negara pada 2014 dan 2015 masing-masing Rp200 miliar dan Rp382 miliar.
Gedung yang diberi nama Madinah Al Munawwarah tersebut memiliki fasilitas yang setara dengan hotel bintang tiga dan digunakan sejak 2016. Dengan adanya penerbitan sukuk negara, Kementerian Agama tidak perlu menunggu alokasi dana APBN dari rupiah murni.
4. Jalur Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang
Pembiayaan paket A yang mencapai Rp3,440 triliun dan paket B-21 sebesar Rp900 miliar di proyek DDT Manggarai-Cikarang berasal dari SBSN. Proyek ini berfungsi memisahkan jalur kereta api jarak jauh, KRL, kereta bandara dan membuat perjalanan menjadi semakin singkat dan tepat waktu.
Pembangunan proyek DDT Manggarai-Cikarang sudah dimulai sejak 2013. Proyek ini dikerjakan di jalur sepanjang 30 kilometer mulai dari Stasiun Manggarai melewati Stasiun Jatinegara, Bekasi, Cibitung, dan stasiun akhir Cikarang. Rencananya seluruh paket ditargetkan bisa rampung pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News