Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Menkeu: Penerbitan Sukuk Global Lebih dari USD2 Miliar

Suci Sedya Utami • 23 Maret 2017 12:29
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan surat utang berbasis syariah dalam denominasi mata uang USD atau disebut global sukuk bulan ini.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan besarannya emisinya akan lebih dari USD2 miliar. Saat ini, kata Ani, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Robert Pakpahan tengah mengurusnya.
 
"Pak Robert sedang melakukan transaksi dan close, mungkin akan lebih besar dari USD2 miliar," kata Ani singkat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 23 Mei 2017.

Baca: Menkeu Sri Mulyani Cek Kondisi Pasar Keuangan di AS
 
Sementara itu, dalam rangka mengecek pasar surat utang di luar negeri, Ani pun telah melakukan beberapa pertemuan dengan para investor surat utang di luar. Seperti misalnya di Inggris, setelah pulang dari acara G20 yang diadakan di Baden-Baden, Jerman 17-18 Mei lalu, Ani menyempatkan ke London.
 
"Pertemuan ibu dan UK bond holder rutin saja. Ibu menyampaikan update perkembangan perekonomian terkini di depan bond holder. Banyak yang hadir, kebanyakan investor-investor institusi besar," kata Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu Suminto.
 
Baca: AS dan Eropa Jadi Tumpuan Pembeli Sukuk Global RI
 
Sebelumnya, Ani pun telah bertemu para investor surat utang di Amerika Serikat ketika kunjungan kerja ke  Negeri Paman Sam pada awal Maret. Ani menjelaskan, kepergian dirinya ke Amerika Serikat yakni sebagai upaya cek ombak dengan meng-update kondisi perekonomian terkini pada para pemegang surat utang Indonesia atau bond holder yang ada di sana.
 
"Kami akan lakukan issuans bonds. Kita harus update arah kebijakan Pemerintah (AS)," kata Ani
 
Sekadar informasi, pada Maret 2016, pemerintah menerbitkan dua seri sukuk global sebesar USD2,5 miliar dengan tenor masing-masing lima tahun dan sepuluh tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan