Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

IHSG Pagi Terpental ke Area Negatif, Jangan Lengah Guys!

Angga Bratadharma • 11 Mei 2023 09:33
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis terlihat terpental di zona merah seiring minimnya katalis positif. Indeks acuan saham Indonesia sedikit banyak terpengaruh oleh melemahnya bursa saham global terutama Wall Street meski tak ditampik pelemahan itu memberi kesempatan untuk mencari saham terdiskon.
 
IHSG Kamis, 11 Mei 2023, perdagangan pagi dibuka stagnan di 6.811 tapi tak berapa lama terjungkal ke area negatif. Level tertinggi pagi ini di 6.814 dan terendah di 6.773. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,5 miliar lembar saham senilai Rp679 miliar. Sebanyak 162 saham menguat, sebanyak 215 saham melemah, dan sebanyak 208 saham stagnan.
 
Sementara itu, saham-saham di Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu terjadi di tengah kenaikan harga konsumen April yang sedikit lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan tanda-tanda inflasi mulai mereda.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 30,48 poin atau 0,09 persen, menjadi menetap di 33.531,33 poin. Indeks S&P 500 naik 18,47 poin atau 0,45 persen, menjadi berakhir di 4.137,64 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 126,89 poin atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 12.306,44 poin.
Baca: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Kompak Tumbuh 2 Digit di 2023, Apa Pendukungnya?

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan jasa-jasa komunikasi dan teknologi memimpin penguatan, masing-masing naik 1,69 persen dan 1,22 persen. Sementara sektor energi dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing terpangkas 1,15 persen dan 0,58 persen.

Indeks harga konsumen AS naik

Ekspansi bulan ke bulan indeks harga konsumen (IHK) AS untuk April naik menjadi 0,4 persen, dari 0,1 persen di bulan sebelumnya, karena kenaikan harga energi, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
 
Tetapi pertumbuhan nol dalam indeks harga pangan untuk bulan kedua dan penurunan terus-menerus dalam inflasi biaya tempat berlindung atau rumah singgah membantu meredakan kekhawatiran pasar atas inflasi.
Baca: IHSG Berpeluang Rebound, 14 Saham Berikut Bisa Dipilih untuk Dulang Cuan Minggu Ini!

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 7,6 basis poin menjadi 3,445 persen pada Rabu waktu setempat. Sementara itu, obligasi Pemerintah AS bertenor dua tahun menukik 11,2 basis poin, yang menyebabkan dukungan untuk saham. Laporan IHK untuk April secara umum sejalan dengan ekspektasi dan rincian laporan tersebut menggembirakan.
 
Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov menyebutkan sementara inflasi tetap jauh di atas target Fed 2,0 persen, laporan baru-baru ini menunjukkan kenaikan suku bunga Fed telah memberikan tekanan material pada inflasi.
 
"Imbal hasil obligasi pemerintah bergerak lebih rendah setelah rilis laporan inflasi. Namun, tampaknya pedagang tetap berhati-hati di tengah kekhawatiran resesi," pungkas Zernov.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan