Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

3 Hal Penyokong Kemerdekaan Ekonomi Indonesia

Medcom • 12 Agustus 2024 19:06
Jakarta: Kemandirian ekonomi adalah salah satu indikator penting dari suatu bangsa yang benar-benar merdeka dan maju. Namun, pencapaian kemandirian ekonomi bukanlah tugas yang bisa diemban oleh negara semata.
 
Partisipasi aktif dari setiap warga negara sangatlah penting. Pertanyaannya, apakah kita sudah berkontribusi dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia?
 
Ucapan terkenal dari mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, "Jangan tanyakan apa yang negara bisa lakukan untukmu, tapi tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk negara," mengandung makna yang dalam.

Pesan ini mengajak kita untuk memberikan sumbangsih bagi kemajuan negara kita sendiri. Maka dari itu, untuk mencapai kemandirian ekonomi yang sejati, penting bagi kita untuk memahami kontribusi apa yang bisa kita berikan bagi Indonesia. Berikut beberapa upayanya dikutip dari laman resmi BCA Life.
 
 
Baca juga: Sebelum Berinvestasi, Generasi Muda Perlu Perhatikan Dua Hal Ini
 

Kepatuhan membayar pajak


Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang sangat penting untuk mendukung perekonomian. Berbagai fasilitas umum dan kelancaran perputaran roda ekonomi di Indonesia sangat bergantung pada pendapatan dari pajak. Bahkan, sekitar 70 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berasal dari pajak.
 
Oleh karena itu, untuk mendukung kemandirian dan kemerdekaan ekonomi Indonesia, kepatuhan dalam membayar pajak adalah suatu keharusan. Jika kita lalai atau enggan membayar pajak, maka kemandirian ekonomi bangsa ini akan sulit tercapai.
 
Meskipun terkadang membayar pajak terasa berat karena mengurangi penghasilan, beban tersebut bisa dikelola dengan lebih baik melalui manajemen keuangan yang tepat.
 

Minat berinvestasi


Selain membayar pajak, investasi juga memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan ekonomi Indonesia. Investasi memungkinkan tersedianya modal untuk mengembangkan berbagai sektor industri, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
 
Dalam konteks ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meningkatnya investasi akan berbanding lurus dengan peningkatan PDB. Secara sederhana, rendahnya investasi akan berakibat pada rendahnya pendapatan nasional.
 
Selain memengaruhi PDB, investasi juga berdampak pada kecepatan pertumbuhan ekonomi. Jika investasi menurun, pertumbuhan ekonomi pun melambat. Sebaliknya, peningkatan investasi akan mendorong pembangunan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan memperlancar perputaran ekonomi.
 
Berbagai cara untuk berinvestasi dapat ditempuh, seperti membeli saham, reksa dana, dan obligasi. Selain membantu kemandirian ekonomi Indonesia, investasi juga memberikan manfaat bagi masa depan Anda dan keluarga. Untuk memastikan investasi Anda aman, konsultasikan terlebih dahulu dengan perencana keuangan sebelum membuat keputusan.
 
 
Baca juga: Ini Daftar Maskapai dengan Tiket Pesawat Termahal di Dunia
 

Semangat berwirausaha


Para pengusaha memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas dan kemajuan ekonomi nasional. Semakin banyak pengusaha, semakin stabil dan maju perekonomian Indonesia. Tidak hanya pengusaha besar yang berperan penting, tetapi juga pengusaha mikro dan UMKM.
 
Hal ini terbukti pada beberapa tahun terakhir. Ketika perekonomian Indonesia melambat dan sektor bisnis makro terkena dampak, justru sektor UMKM relatif stabil. Perputaran uang di sektor mikro tetap berjalan meskipun ekonomi Indonesia mengalami perlambatan.
 
Selain itu, keberadaan pengusaha membantu menciptakan lapangan kerja baru, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan sosial. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan