Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Mengenal Utang Obligasi, Jenis, dan Contohnya

Medcom • 05 Oktober 2024 16:48
Jakarta: Obligasi adalah salah satu jenis investasi yang diperdagangkan di bursa, seperti saham, sukuk, dan reksa dana. Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dijualbelikan.
 
Pihak penerbit obligasi berjanji untuk membayar bunga secara berkala dan melunasi pokok utang pada waktu yang ditentukan kepada pembeli obligasi. Baik korporasi maupun negara dapat menerbitkan obligasi.
 
Melansir dari laman Bursa Efek Indonesia, Berikut penjelasan dan bebarapa jenis tentang beberapa jenis dan contoh dari obligasi:

Jenis serta contoh dari obligasi

Obligasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis

• Fixed Rate (FR): obligasi dengan suku bunga tetap jenis dan obligasi yang paling banyak di Indonesia. Suku bunga kuponnya tetap dan dibayarkan berdasarkan jumlah obligasi yang dibeli. Misalnya, obligasi FR101 memiliki kupon 6,875%, maka pembayaran kupon akan tetap sama hingga jatuh tempo.
 
• Variable Rates: jenis obligasi yang memiliki imbalan berubah-ubah berdasarkan suku bunga acuan tertentu. Contohnya, Suku Tabungan 11 adalah produk investasi syariah dengan kupon mengambang yang mengikuti suku bunga BI 7-days reverse repo (6,0 persen) ditambah 50 basis poin (bps).
 
Kupon ini memiliki batas minimum (floor) sebesar 6,5 persen. Jika suku bunga BI turun ke 5,50 persen, kupon tetap dibayarkan 6,50 persen karena sudah ditetapkan sebagai floor. Namun, jika suku bunga BI naik ke 6,5 persen, kupon akan menyesuaikan naik menjadi 6,50 persen + 50 bps = 7,00 persen.
 
• Produk Pendapatan Tetap Syariah: investasi yang mengikuti aturan islam, tapi harganya mirip dengan obligasi biasa.
 
Baca juga:  Mengenal Dampak September Effect di Pasar Saham
 
• Zero Coupon Bond: jenis investasi yang tidak memberikan bunga berkala, melainkan hanya dibayarkan pada saat jatuh tempo.
 
Jenis investasi ini biasanya memiliki jangka waktu pendek, kurang dari atau sama dengan satu tahun, dan dijual dengan harga diskon. Contohnya adalah Surat Perbendaharaan Negara (SPSN).
 
• Obligasi Negara Ritel atau ORI: investasi yang ditawarkan kepada masyarakat Indonesia melalui berbagai mitra. Biasanya, investasi di obligasi pemerintah memiliki nilai minimal yang cukup besar.
 
Namun, pemerintah menawarkan SBN dengan nilai minimal yang lebih kecil agar masyarakat dapat berpartisipasi secara langsung. Contohnya adalah ORI (Obligasi Retail Indonesia), SR (Sukuk Retail), dan ST (Sukuk Tabungan).
 
• Global Bonds: selain menerbitkan obligasi dalam mata uang Rupiah di dalam negeri, Indonesia juga menerbitkan obligasi dalam mata uang asing, seperti dolar AS (USD), Euro, dan Yen.
 
Obligasi ini bisa berupa obligasi konvensional maupun sukuk. Contohnya, Indonesia pernah menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar AS (USD) untuk mendanai proyek infrastruktur.
 
Perusahaan juga sering menerbitkan obligasi dengan berbagai jenis, seperti obligasi syariah, obligasi dengan suku bunga tetap, obligasi dengan suku bunga variabel, dan obligasi global.
 
Baca juga: Benarkah Obligasi Pemerintah Lebih Aman? Ini Jawabannya

Namun, ada dua hal penting lainnya yang perlu dipertimbangkan yaitu:

• Di Indonesia, sebagian besar obligasi diterbitkan oleh perusahaan di sektor keuangan, seperti perusahaan pembiayaan (Multifinancing) dan bank. Namun, banyak juga perusahaan di sektor lain yang menerbitkan obligasi, seperti pertambangan, konstruksi, konsumer, properti, dan sebagainya. Contohnya, perusahaan tambang seperti PT Freeport Indonesia pernah menerbitkan obligasi untuk mendanai kegiatan operasionalnya.
 
• Ratings (Lembaga pemeringkat) memberikan penilaian risiko terhadap obligasi. Di Indonesia, dua lembaga pemeringkat yang umum digunakan adalah Fitch National dan Pefindo. Mereka memberikan peringkat yang menunjukkan tingkat risiko suatu obligasi. Contohnya, obligasi dengan peringkat AAA dianggap memiliki risiko yang sangat rendah, sedangkan obligasi dengan peringkat C dianggap memiliki risiko yang sangat tinggi.
 
Jadi, singkatnya Obligasi adalah seperti pinjaman yang diberikan kepada perusahaan atau pemerintah. Seseorang memberikan uang kepada mereka dan mereka berjanji untuk mengembalikan uang dengan bunga pada waktu tertentu. Semakin tinggi risikonya, semakin tinggi bunganya.
 
Itulah suatu penjelasan dari Obligasi beserta jenis dan contoh yang dapat dimengerti. (Muhammad Rizky H).
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan