Jika dilihat dari pertumbuhan ROE yang tinggi, kata dia, Bank Mandiri mampu mengoptimalkan modalnya untuk mendukung rencana bisnis. Misalnya, ekspansi penyaluran kredit atau menyediakan layanan baru lewat pengembangan kanal digital.
Menurut dia, ekspansi penyaluran kredit maupun pengembangan kanal digital butuh modal investasi yang besar dan berkelanjutan. "Tapi, dengan pertumbuhan ROE yang tinggi di kuartal I-2022, telah menunjukkan Bank Mandiri mampu memaksimalkan modal untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya," kata Eko.
Secara keseluruhan, ujar dia, kinerja positif bank Himbara pada kuartal pertama tahun ini sejalan dengan terus membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional di sepanjang tiga bulan tahun ini. Pada kuartal I-2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,01 persen yoy.
"Hal ini menggambarkan pemulihan ekonomi nasional relatif sudah semakin membaik," ucap Eko.
Saat ekonomi menggeliat, terang dia, sektor riil juga akan ikut bergerak. Alhasil, permintaan kredit ke perbankan turut meningkat.
"Buktinya bisa dilihat dari pertumbuhan kredit perbankan yang rata-rata di atas 6 persen (yoy)," ujar dia.
Keberhasilan bank-bank BUMN menggenjot pertumbuhan kinerja juga tak lepas dari strategi bisnis yang dijalankan. Menurut Eko, bank-bank BUMN lebih memfokuskan pertumbuhan kreditnya pada segmen-segmen dengan imbal hasil tinggi.
Misalnya, menyalurkan pinjaman ke sektor-sektor industri yang cepat pemulihannya dari dampak pandemi covid-19. Di antaranya, ke sektor industri makanan dan minuman, perdagangan, serta pertanian, yang belakangan ini terus menggeliat.
"Kenaikan harga-harga komoditas ikut menopang pertumbuhan kredit bank-bank BUMN," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News