Kondisi keuangan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti status pernikahan, pekerjaan, usia, keluarga, kesehatan, dan pendidikan. Perencanaan keuangan membantu kita mengatasi faktor-faktor tersebut.
Melansir laman Telkomsel, ada beberapa pengertian dari financial planning agar dapat mengetahui secara mendalam. Berikut penjelasannya di bawah ini.
Pengertian financial planning
Financial plan adalah proses mengatur keuangan untuk mencapai tujuan hidup. Perencanaan ini dilakukan secara berkelanjutan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing, seperti pendapatan, pengeluaran, dan aset. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan hidup dari segi keuangan, sehingga hidup menjadi lebih bahagia dan sejahtera.
Baca juga: Apa Sih Literasi Keuangan Itu? Ini Pengertian, Manfaat, hingga Tingkatannya |
Manfaat financial planning
Melakukan perencanaan keuangan sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang, di antara manfaat tersebut adalah:
1. Pengelolaan keuangan yang lebih baik
Perencanaan keuangan membantu seseorang tersebut untuk mengatur pengeluaran agar seimbang dengan pemasukan. Selain itu, perencanaan juga membantu mengembangkan aset di masa depan.
2. Mengoptimalkan pendapatan
Banyak orang yang berpenghasilan tinggi tetapi kondisi keuangannya masih sama saja tidak ada perubahan. Hal ini bisa terjadi karena mereka belum merencanakan keuangan dengan baik atau bahkan tidak merencanakan sama sekali. Perencanaan keuangan yang tepat dapat membantu seseorang mengoptimalkan pendapatan mereka.
3. Memudahkan rencana berinvestasi
Perencanaan keuangan membantu seseorang untuk lebih mudah merencanakan investasi. Dengan perencanaan yang baik, seseorang dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi.
4. Tidak cemas di masa akan datang
Perencanaan keuangan yang baik membantu mengelola keuangan dengan lebih baik, mengurangi risiko keuangan, dan mengurangi kecemasan tentang masa depan. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa merasa lebih tenang dan bahagia dengan kondisi keuangan di masa depan.

Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Baca juga: Mengenal Metode 50/30/20 dalam Mengelola Keuangan |
Macam-macam financial planning
Ada beberapa macam financial planning yang bisa kamu terapkan untuk mencapai finansial yang cukup, di antaranya adalah:
1. Cash Flow Management
Cash flow management adalah jenis perencanaan keuangan yang berfokus pada pemasukan dan pengeluaran. Dengan cash flow management, kamu bisa memetakan keuanganmu, menentukan apa yang bisa dimiliki seseorang, apa yang perlu ditunda, dan sebagainya.
2. Risk Management
Perencanaan ini membantu seseorang mengidentifikasi risiko yang dapat menyebabkan kehilangan pemasukan dan dampaknya terhadap diri sendiri, keluarga, atau orang lain. Misalnya, bagaimana kamu bisa menyediakan biaya kesehatan saat terjadi kecelakaan dalam keluarga saat kamu sedang tidak bekerja, atau bagaimana kamu bisa bertahan hidup jika tiba-tiba di-PHK atau pecat.
3. Investment Planning
Investment planning dapat membantu seseorang menentukan investasi yang tepat berdasarkan kondisi keuangan. Perencanaan ini meliputi kapan memulai investasi, jenis investasi yang dipilih, besarnya investasi, dan sebagainya.
4. Tax Planning
Tax planning dapat membantu seseorang memahami dampak pajak terhadap keuangan. Lalu, seseorang juga perlu mengetahui aturan pajak terbaru untuk mengatur keuangan dengan lebih baik.
5. Retirement Planning
Perencanaan keuangan juga mencakup perencanaan dana pensiun, termasuk memilih dana pensiun yang tepat untuk keluarga.
6. Estate Planning
Perencanaan keuangan juga mencakup pengelolaan properti, seperti bagaimana mengelola properti setelah pensiun. Pengelolaan properti penting sebagai aset utama kekayaan seseorang.
Baca juga: Cara Berinvestasi Emas di DANA dan Keuntungannya |
Cara membuat financial planning dengan sederhana
Berikut adalah langkah mudah untuk menyusun perencanaan keuangan sendiri:
1. Mengevaluasi kondisi keuangan saat ini
Pertama, lakukan analisis terhadap kondisi terkini, seperti status pernikahan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, usia, kesehatan, dan sebagainya untuk mengetahui dan menghitung keuangan yang dimiliki pada saat ini.
2. Menyusun tujuan-tujuan keuangan yang akan dipakai
Berikutnya, tentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Contohnya:
- Memiliki tabungan di bank sebesar 20 juta dalam dua tahun.
- Memiliki rumah sendiri dalam 10 tahun.
- Memiliki mobil pribadi dalam tiga tahun.
- Menunaikan ibadah haji dalam 15 tahun.
3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
Selanjutnya, buat rencana yang mencakup kegiatan dan produk keuangan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan keuanganmu, serta jangka waktu pencapaiannya. Misalnya:
- Membayar premi asuransi pendidikan anak sebesar Rp350 ribu per bulan selama 10 tahun.
- Menabung Rp500 ribu per bulan untuk dana naik haji selama 15 tahun.
- Mencicil kredit pembelian mobil sebesar Rp1,5 juta per bulan selama 10 tahun.
4. Mereviu dan menyempurnakan rencana keuangan secara periodik untuk menyesuaikan kondisi keuangan terkini
Ingatlah kondisi keuangan seseorang bisa berubah. Misalnya, kelahiran anggota keluarga baru, sakit yang membutuhkan biaya besar, terganggunya penghasilan keluarga, atau peningkatan pendapatan yang signifikan.
Jika terjadi perubahan, ulangi proses perencanaan keuangan dari awal, mulai dari mengevaluasi kondisi keuangan terkini dan melanjutkan ke langkah-langkah yang berikutnya. Perencanaan keuangan yang baik adalah proses yang berkelanjutan sepanjang hidup.
Untuk mendukung perencanaan keuangan yang efektif, serta manfaatkan layanan digital canggih dengan teknologi terkini. Itulah penjelasan dan pengenalan atas apa itu Financial Planning secara mendalam. (Muhammad Rizky H)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id