Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Cara Berinvestasi Emas di DANA dan Keuntungannya

Medcom • 11 Maret 2024 09:55
Jakarta: Kamu pasti sering mendengar kalau emas merupakan salah satu pilihan investasi minim risiko dan aman dibandingkan instrumen investasi lainnya.
 
Dianggap aman, emas memiliki nilai yang cenderung stabil dalam jangka waktu panjang. Selain itu, kelebihan lainnya dari emas adalah bisa kita jual dengan cepat, alias memiliki likuiditas tinggi.
 
Oleh karena itu, emas bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang tepat buat kita. Salah satunya berinvestasi emas di e-wallet DANA.

Melansir laman DANA, apakah berinvestasi emas di DANA aman? Dijamin aman, karena emas yang dibeli akan disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (KBI). DANA juga bekerja sama dengan Pluang yang berada di bawah PT PG Berjangka dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
 
 
Baca juga: Cara Mudah Pinjam Uang di Aplikasi DANA Tanpa KTP
 

Cara pembelian emas di DANA

  1. Pastikan kamu sudah upgrade akun DANA Premium (gunakan Kartu Tanda Penduduk dan foto diri/selfie).
  2. Pilih fitur eMAS di aplikasi DANA.
  3. Cek Syarat & Ketentuannya, lalu tap Lanjutkan.
  4. Masukkan jumlahnya (minimal 0,0001 gram), lalu tap Beli. Harga beli eMAS akan mengikuti harga emas terkini.
  5. Cek detail pembelian, lalu tap Konfirmasi.
  6. Tap Bayar & pembelian eMAS berhasil!

Keuntungan investasi emas di DANA

  1. Prosesnya mudah karena bisa jual dan beli eMAS secara online.
  2. Lebih praktis dan aman karena bisa beli eMAS secara nontunai.
  3. Dijamin aman, karena eMAS yang dibeli akan disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

Kekurangan

  1. Harga fluktuatif, meskipun selalu meningkat tapi tidak setiap hari dan tidak waktu yang dekat.
  2. Investasi jangka panjang, emas tidak cocok untuk cari keuntungan jangka pendek.
 
Baca juga: Cara Investasi Emas Agar Untung, Gampang Banget!
 

Tips berinvestasi emas

1. Tentukan tujuan dan buat perencanaan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan dalam berinvestasi emas. Misalnya berinvestasi emas untuk biaya pernikahan, untuk dana pendidikan anak di masa depan, untuk biaya naik haji, traveling keliling dunia, atau lainnya. Dengan begini, kita bisa melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Gunakan "uang dingin"

Berinvestasi haruslah dimulai dengan dana lebih yang tidak terpakai dalam waktu dekat. Istilah sebagian orang, "uang dingin". Jadi, bila setiap bulan kita memiliki surplus, maka kelebihan dana dapat dialokasikan ke dalam investasi agar berkembang untuk penggunaan masa depan. Tapi sebelumnya, kita harus memiliki dana cadangan darurat yang memadai sebelum berinvestasi. Ingat ya, jangan sampai kita berutang untuk mendapatkan keuntungan berinvestasi.

3. Perhatikan waktu yang tepat

Kita perlu mempelajari bagaimana kecenderungan tren pergerakan harga emas di pasaran. Hal ini untuk menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas agar mendapat keuntungan yang optimal. Waktu yang tepat untuk membeli emas adalah ketika harganya sedang turun dan menjualnya ketika harganya naik. Investasi emas sebaiknya disimpan dalam jangka waktu menengah panjang, seperti lebih dari lima tahun, untuk mendapatkan manfaat optimal.

4. Pilih jenis emas yang sesuai

Bagi pemula disarankan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Investasi emas logam mulia lebih menguntungkan dan lebih cocok dipakai sebagai simpanan masa depan dibandingkan investasi emas dalam bentuk perhiasan, yang harga jualnya cenderung lebih rendah karena dipengaruhi oleh komponen biaya, seperti biaya pembuatan, jumlah karat, nilai seni, model, dan depresiasi harga.

5. Pastikan membeli di tempat yang tepat

Hal ini penting. Jangan sampai kita membeli emas di tempat yang tidak kredibel dan tidak terjamin. (Tamara Sanny)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan