"Kami hanya akan menerima 40 persen tamu di masa pandemi ini. Kalau terlalu banyak akan membuat keamanan lebih rentan," jelas Irwan.
Menurut Irwan, untuk membangun hotel di Semarang, Sido Muncul harus merogok kocek investasi senilai Rp2 triliun. Dengan dana triliunan itu, Sido Muncul membangun sekaligus dua tower hotel, mal, dan apartemen setinggi 76 meter. "Nilai investasi senilai Rp2 triliun. Kami bangun hotel, mal, dan apartemen ini dari empat tahun lalu," jelas Irwan.
Dengan meramaikan bisnis hotel di Semarang, Irwan memastikan tidak berniat perang harga dengan para pengusaha hotel yang lebih dulu beroperasi. Dia menjamin harga menginap di Hotel Tentrem bakal lebih mahal dengan hotel-hotel bintang lima lain di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
"Kami tidak akan berkompetisi. Harga menginap tidak sama dengan yang lain. Kalau hotel lain per malam Rp1 juta, kami Rp1,5 juta. Kalau yang lain per malam Rp1,5 juta, kami Rp2 juta. Kami tidak bertujuan kompetisi, kami punya punya pasar sendiri," beber Irwan.
Dengan harga yang lebih mahal, Irwan mengeklaim akan mengutamakan pelayanan bagi setiap pengunjung. Setiap pengunjung akan dimanjakan kuliner khas Semarang yang diambil dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Semarang.
"Ada delapan UMKM yang kami ajak kerja sama dengan membuka restoran di sini. Ada pecel, soto, nasi ayam, gudeg, dan lain-lain. Kami berusaha bagaimana mereka bisa masuk ke sini," ungkap Irwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id