Logo OPEC (REUTERS/Ramzi Boudina)
Logo OPEC (REUTERS/Ramzi Boudina)

Libya Tidak Ambil Bagian dalam Pembekuan Produksi di OPEC

Angga Bratadharma • 28 November 2016 06:45
medcom.id, Tripoli: Libya's National Oil Corporation (NOC) mengatakan pada Minggu waktu setempat (Senin WIB) bahwa pihaknya tidak akan mengambil bagian dalam pengurangan produksi oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) di masa mendatang. Sikap itu diambil di tengah pembahasan mengenai pembekuan produksi.
 
Langkah itu dilakukan sebagai negara Afrika Utara yang mencoba untuk membawa kembali harga minyak menuju ke tingkat pra-konflik. Sejauh ini, harga minyak dunia masih terus mengalami tekanan dan harga minyak terus berada di level yang rendah. Belum ada tanda-tanda untuk menguat.
 
"Libya berada pada situasi ekonomi yang berbahaya. Tidak ada cara untuk berpartisipasi dalam pengurangan produksi di OPEC untuk masa mendatang," kata NOC Chairman Mustafa Sanalla, seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/11/2016).

Baca: Harga Minyak Dunia Jatuh Usai USD Menguat
 
Libya memiliki lebih dari dua kali lipat produksi minyak mentah nasional menjadi sekitar 600.000 barel per hari (bph) sejak beberapa pelabuhan minyak yang sebelumnya memblokade kembali dibuka pada September. Namun demikian, hasil produksi minyak masih jauh di bawah 1,6 juta barel per hari.
 
Libya Tidak Ambil Bagian dalam Pembekuan Produksi di OPEC
Bendera OPEC (REUTERS/Leonhard Foeger)
 
Libya telah menunjukkan keengganan untuk mengurangi produksi minyak, dan minggu ini OPEC akan melakukan pertemuan untuk berdebat dan membahas mengenai pemotongan produksi minyak yang akan membebaskan Libya dan Nigeria karena negara tersebut masih dilanda sebuah konflik.
 
Baca: Harga Minyak Bergerak Statis Jelang Pertemuan OPEC
 
NOC berharap untuk meningkatkan produksi minyak menjadi 900.000 barel per hari pada akhir 2016 ini dan 1,1 juta barel per hari pada 2017. Namun demikian, peningkatan itu akan tergantung dari pencabutan blokade di jalur pipa yang melayani bidang barat El Rasakan dan Sharara.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan