Gedung The Fed (FOTO: Reuters)
Gedung The Fed (FOTO: Reuters)

Fed Nilai Terlalu Dini Melihat Dampak Kebijakan Trump

15 November 2016 08:41
medcom.id, Texas: Pasar sangat bertaruh bahwa orang Amerika yang terpilih pekan lalu sebagai Presiden AS berikutnya akan memberlakukan kebijakan-kebijakan fiskal dan lainnya yang akan meningkatkan pertumbuhan AS dan inflasi, tapi setidaknya salah satu bankir bank sentral AS memberikan respons negatif.
 
Sejak Donald Trump dari Partai Republik terpilih sebagai Presiden AS minggu lalu, imbal hasil (yield ) surat utang negara atau obligasi AS 10 tahun telah naik ke tingkat tertinggi sejak Januari.
 
Saham-saham telah naik ke rekor tertinggi, karena harapan bahwa Trump dan Kongres Partai Republik akan membuat undang-undang belanja infrastruktur, pemotongan pajak, dan deregulasi yang akan mendorong investasi dan perekrutan pegawai.

Trump telah menganut kebijakan untuk membatasi imigrasi, yang secara historis mencatat kontribusi penting terhadap pertumbuhan tenaga kerja AS, dan mendongkrak tarif pada mitra-mitra perdagangan termasuk Meksiko dan Tiongkok.
 
Baca: Tak Terpengaruh Trump, Fed Rate Diprediksi Tetap Naik di Desember
 
"Ada beberapa kebijakan potensial yang akan menjadi positif untuk PDB dan ada beberapa kebijakan potensial yang mungkin negatif untuk PDB dan saya tidak tahu yang mana, juga negara mana," kata Presiden Fed Dallas Robert Kaplan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/11/2016).
 
Kaplan telah berulang kali menyerukan kebijakan-kebijakan ekonomi luas yang dapat mengambil alih dari kebijakan moneter sebagai pendorong utama untuk pertumbuhan AS. Namun dia juga mengatakan bahwa perdagangan mendorong pertumbuhan lapangan pekerjaan AS, dan imigrasi adalah cara penting untuk meningkatkan angkatan kerja dan output ekonomi.
 
Baca: The Fed Nilai Suku Bunga Acuan Perlu Naik Bertahap
 
Ia mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi terlalu singkat untuk memiliki dampak pada pandangan kebijakan moneter yang tepat. "Ini belum memiliki implikasi untuk apa yang mungkin atau tidak mungkin - itu memberi saya rasa apa yang pasar sedang pikirkan," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan