"Tentu saja kami akan melihat perisiwa itu dan (kenaikan suku bunga acuan AS) akan tergantung pada bagaimana pasar menyikapinya dan bagaimana kondisi ekonomi AS. Kami akan menyesuaikan kebijakan jika memang itu diperlukan," kata Wakil Ketua the Fed Stanley Fischer, seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/11/2016).
Bank sentral AS menilai prospek ekonomi AS sekarang ini terbilang konsisten dan sesuai dengan kenaikan suku bunga secara bertahap. Namun demikian, tetap perlu ada beberapa perhatian khusus terhadap beberapa indikator ekonomi lainnya sehingga keputusan kenaikan tidak dilakukan secara terburu-buru.
"Tapi jika Anda bertanya kepada saya ke arah mana (itu) bisa berdampak, saya bahkan tidak yakin bahwa saya bisa menjawab pertanyaan itu," tutur Fischer.
Baca: FFR Disinyalkan Naik Usai Gerak Ekonomi AS Sesuai Target
Fischer berpandangan bahwa the Fed terbilang cukup dekat untuk mencapai beberapa target di data tenaga kerja dan pergerakan tingkat inflasi. Selain itu, cukup dekat terkait pengetatan kebijakan moneter. Sejauh ini, the Fed masih mempertahankan kenaikan tingkat suku bunga termasuk menurunkannya.
"Dalam pandangan saya, prospek berlanjutnya ekspansi dalam ekonomi AS terus dimaksimalkan dalam sebuah tingkat yang bisa diproses dengan pemindahan akomodasi secara bertahap," ujarnya, seraya menambahkan bahwa dirinya tidak berjalan di sebuah risiko ketat yang bisa terjadi tiba-tiba pada masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
