"Saya pikir, ekonomi yang memungkinkan untuk terus berjalan dan terus menerus 'panas' akan berisiko dan tidak bijaksana," kata Ketua the Fed Janet Yellen, di Stanford Institute, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/1/2017).
Baca: The Fed Peringatkan Pemerintah tentang Risiko Stimulus Fiskal
Meski demikian, tidak ada tanda-tanda bahwa kurva belakang the Fed atau perekonomian Amerika Serikat (AS) dalam kondisi berbahaya atau bergelombang karena pergerakan inflasi yang tiba-tiba. Namun, Yellen menegaskan, pihaknya siap melakukan pengawasan ketat untuk memantau pergerakan ekonomi dari waktu ke waktu.
"Saya menganggap itu bijaksana untuk menyesuaikan sikap kebijakan moneter secara bertahap dari waktu ke waktu," ungkap Yellen.
The Fed pada bulan lalu telah menaikkan tingkat suku bunga acuan jangka pendek untuk kedua kalinya dalam satu dekade, tetapi mengisyaratkan kemungkinan akan mempercepat laju kenaikan suku bunga di tahun ini. Tarif saat ini berada di antara 0,5 persen dan 0,75 persen.
Baca: The Fed Nilai Suku Bunga AS Perlu Naik 3 Kali
Dengan tingkat pengangguran berada di angka 4,7 persen atau dekat dari harapan termasuk Yellen sebagai tingkat yang berkelanjutan, dan tingkat inflasi mendekati angka dua persen maka para pejabat the Fed berharap untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan sebanyak tiga kali di 2017 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News