Menurutnya dengan tingkat pengangguran berada di angka 4,7 persen maka perekonomian AS telah mencapai kesempatan kerja yang cukup penuh. Williams menambahkan bahwa tingkat inflasi berada di jalur untuk mencapai tujuan dua persen sesuai target Fed selama beberapa tahun.
"Ke depan, perlu ada kenaikan bertahap lebih lanjut yang sesuai target dan kemungkinan tingkat dana akan sesuai untuk membawa kebijakan moneter kembali ke pengaturan yang lebih normal dan konsisten dengan ekonomi yang berada di kekuatan penuh," kata Williams, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/1/2017).
Baca: Stimulus Fiskal AS Bisa Percepat Kenaikan Suku Bunga
Dalam sambutannya yang disiapkan disebutkan jika bank sentral AS menunggu terlalu lama untuk menghapus kebijakan akomodasi moneter maka kemungkinan adanya bahaya atas ketidakseimbangan ekonomi yang tumbuh. Tentu hal semacam ini perlu ditekan sedemikian rupa untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
.jpg)
Gedung The Fed (REUTERS/Jason Reed)
"Jika kita menunggu terlalu lama untuk menghapus akomodasi moneter maka memungkinkan tumbuhnya ketidakseimbangan dan kita membutuhkan kebijakan lain dan tidak meninggalkan banyak ruang untuk melakukan manuver," kata Williams.
Baca: Kenaikan Suku Bunga AS Membayangi Ekonomi RI Tahun Ini
The Fed pada bulan lalu telah menaikkan kisaran target suku bunga jangka pendek sebesar seperempat persentase poin, atau dari 0,5 persen menjadi 0,75 persen, dan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga tiga kali di 2017 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News